Dukung Ptogram Kerja TPID Untuk Pemulihan Ekonomi Masyarakat, Forkopimda Kota Tebing Tinggi, Panen dan Tanam Bersama

oleh -133 views
oleh
banner 750x250

Satya Bhakti Online – Tebing Tinggi | Guna mendukung program kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk pemulihan ekonomi masyarakat petani selama situasi pandemi Covid-19, Pemko Tebing Tinggi beserta unsur Forkopimda Kota Tebing Tinggi, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura (TPH) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumut gelar kegiatan panen bersama.

Adapun saat panen bersama yang digelar, Senin (29/03) di Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi itu yakni, bawang merah dan cabai Merah, pemberian bantuan bibit & pakan ikan kepada kelompok budidaya ikan kolam terpal, pemberian bantuan pupuk cair, pestisida dan benih sayuran.

Selain itu, guna mendukung Kampung Tangguh, saat itu juga digelar Tanam Bersama tanaman Hortikultura di Area Kelompok Tani yang kesemuanya itu dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani di sektor pertanian yang dianggap lebih mampu bertahan di masa pandemi Covid-19 serta merupakan bentuk kepedulian Pemerintah akan pentingnya sektor pertanian.

Dalam hal ini, Perwakilan BI Sumut, Harry Baskoro mengungkapkan, pada 2020, kondisi ekonomi Indonesia terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19, yang dalam hal ini mengalami penurunan pertumbuhan dibanding tahun 2019.

Namun, ungkap Harry Baskoro lagi, untuk sektor pertanian lebih mampu bertahan.

“Secara tahunan, perekonomian Sumatera Utara mencatat penurunan pertumbuhan -1,07% yang dibanding dengan tahun 2019 sangat berbeda yang tumbuh sebesar 5,22%. Namun lapangan usaha (sektor) pertanian dapat tumbuh positif. Oleh karena itu, sektor pertanian perlu menjadi perhatian bersama untuk peningkatan Ekonomi Sumut ditengah kegiatan vasinasi yang masih berjalan,” ungkap Harry Baskoto.

Selnjutnya, Kasi TPH Provinsi Sumut, Adri Nasution dalam sambutannya menyampaikan dinas TPH Sumut terus mengucurkan bantuan untuk Kota Tebing Tinggi, baik itu cabe merah, bawang merah, jagung dan komoditi lainnya.

Menurut Adri Nasution, pada 2020, pihaknya telah mengalokasikan bawang merah untuk lahan seluas 9 hektare yang dibagi dalam beberapa tahapan.

Selain itu, ungkapnya lagi, untuk cabe merah dialokasikan untuk lahan seluas sekira 5 hektare.

“Dengan adanya bantuan dari Provinsi Sumut itu, marilah kita sama-sama tingkatkan produksi bawang merah serta meningkatkan kesejahteraan petani di Kota Tebing Tinggi,” tutur Adri Nasution.

Sementara itu, kepada Bank Indonesia dan Dinas TPH Provinsi Sumut, Sekdako Tebing Tinggi menyampaikan terima kasih yang telah memberikan bantuan ini sehingga kelompok tani di kelurahan mekar sentosa dapat melaksanakan kegiatan pertaniannya dengan lebih baik lagi.

Dalam hal ini, Sekdako Tebing Tinggi itu menjelaskan, kini tantangan yang dihadapi dalam sektor pertanian di Kota Tebing Tinggi adalah lahan pertanian yang mengalami penyusutan, sehingga dibutuhkan strategi yang tepat untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat atau provinsi.

“Lahan pertanian di kota Tebing Tinggi secara existing hari ke hari, tahun ke tahun mengalami penyusutan. Sedangkan sektor pertanian masih menjadi sektor andalan oleh pemerintah,” tutur Sekdako Tebing Tinggi itu.

Menurut Sekdako Tebing Tinggi, bagaimanapun strateginya, OPD Teknis dalam hal ini DKPP harus dapat lebih optimal bagaimana mencapai target-target yang telah ditetapkan pemerintah pusat ataupun provinsi.

Dalam hal ini, Sekdako Tebing Tinggi memaparkan, pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi tumpuan dalam hal ketahanan pangan.

Adapun hal utama yang harus diperhatikan, ungkap Sekdako Tebing Tinggi, bagaimana memenuhi kebutuhan pangan, strategi yang diterapkan untuk mencapai ketahanan pangan.

“Ketahanan pangan adalah hal yang utama yang harus dipikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan pangan, bagaimana mengembangkan ketahanan pangan sesuai dengan situasi dan kondisi di wilayah masing-masing.” ucap Sekdako Tebing Tinggi.

Pada kesempatan itu, Sekdako Tebing Tinggi mengungkapkan banyak kegiatan-kegiatan pertanian yang di match-kan, ditumpangsarikan dengan program kegiatan lain yang dalam hal ini, sawah bukan hanya (diperuntukkan sebagai) sawah yang dalam hal ini sudah dilakukan Kabupaten Sergai dengan sudah mencoba agribisnis-wisata di lahan pertaniannya.

“Kita harus punya inovasi-inovasi sehingga pemulihan ekonomi kita bisa lebih cepat lagi, kita tidak melulu terpaku pada satu kegiatan tetapi bagaimana kita bisa inovasi, kita bisa combine kegiatan-kegiatan lain semata-mata tujuannya untuk meningkatkan perekonomian kita” pungkas Sekdako Tebing Tinggi.

Adapun kegiatan ini dihadiri Walikota Tebing Tinggi yang diwakili Sekdako Kota Tebing Tinggi (Muhammad Dimiyathi S.Sos, MTP),  Kapolres Tebing Tinggi yang diwakili (AKP Adjie Makno), Perwakilan Danramil 0204/DS, Kepala Kejari Tebing Tinggi yang diwakili Kasi Datun Tulus Sianturi, Perwakilan BI Sumut (Harry Baskoro),  Kepala Dinas TPH Provinsi Sumut yang diwakili Kasi Sayuran dan Tanaman Obat, Adri Nasution. (SB33/YF)

Editor/Publish : Antonius Sitanggang

banner 750x250
Bagikan ke :