SATYA BHAKTI ONLINE.COM [TEBING TINGGI] – Pasca pencabutan Peraturan Menteri Perdagangan No. 06 Tahun 2022 tentang penetapan harga eceran tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit (Migorwit) terhitung mulai 16 Maret 2022, Polres Tebing Tinggi monitoring para distributor, grosir dan pengecer minyak goreng curah dan kemasan yang ada di Kota Tebing Tinggi.
Informasinya, adapun maksud dan tujuan monitoring oleh Polres Tebing Tinggi itu diketahui guna mengetahui ketersediaan minyak goreng curah dan kemasan untuk kebutuhan masyarakat Kota Tebing Tinggi.
Hasilnya, saat monitoring yang digelar Jumat (25/3) sekira pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB itu, diketahui stok minyak goreng curah dan kemasan untuk Kota Tebing Tinggi masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat Kota Tebing Tinggi hingga satu minggu ke depan.
Dalam hal ini, dari hasil monitoring yang dilaksanakan Kanit Tipiter Satres Polres Tebing Tinggi beserta 2 personilnya dan Kanit 2 Sat.Intelkam Polres Tebing Tinggi beserta 2 personilnya serta 1 personil dari Sat.Sabhara Polres Tebing Tinggi diketahui, Yapto Surya Jaya (33) warga Jl. KF. Tandean No. 178, Kelurahan Bandar Utama, Kecamata Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi yang hal ini pemilik Toko JN yang berada di Jalan KF. Tandean No. 178, Kelurahan Bandar Utama, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kota Tebing Tinggi mendapatkan minyak goreng curah jenis biasa dengan cara Delivery Order (DO).
Untuk stok (persediaan, red) minyak goreng curah di Toko JN miliknya (Yapto Surya Jaya, red) sebanyak 800 liter yang kini tersisa 600 liter.
Terkait harga jual, diketahui pemilik Toko JN menjual minyak goreng curah jenis biasa seharga Rp.14.400/liter dan Rp.15.500/kilogram.
Sedangkan minyak goreng kemasan dengan merek Bimoli di Toko JN diketahui diperoleh melalui DO dengan 60 liter yang kini tersisa 20 liter dan dijual dengan harga Rp.25 ribu/liter.
Sementara itu, hasil monitoring di UD. Semesta, Jalan Soekarno Hatta, Lingkungan IV, Kelurahan Tambangan Hulu, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebing Tinggi diketahui minyak goreng curah jenis biasa yang tersisa sebanyak 13.800 liter dari sebanyak 18.000 liter stok yang diperoleh melalui DO.
Dalam hal ini, Tio Anda (54) warga Jalan Ahmad Yani, Kota Tebing Tinggi diketahui menjual minyak goreng curah jenis biasa itu dengan harga Rp.13.320/liter dan Rp.14.800/kilogram.
Sedangkan hasil monitoring di salah seorang pengecer/pedagang Pasar Inpres Jalan Gurami, Kota Tebing Tinggi yakni, Erna (60) warga Jalan Bawang Putih, Kelurahan Bandar Sakti, Kecamatan Bajenis, Kota Tebing Tinggi diketahui stok untuk minyak kemasan yang dimilikinya sebanya 36 liter yang kini tersisa 18 liter.
Sedang sisa stok minyak goreng curah sebanyak 18 liter.
Untuk harga minyak goreng kemasan dengan merek SIIP dijual Rp.21.500/liter. [SBO-28/SS]
Editor/Publish : Antonius Sitanggang