SBO | TANJUNG MORAWA (DELI SERDANG) – Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kembali mendapat sorotan publik.
Kali ini, selain sarat masalah, pengelolaan Dana BOS di SMK Gema Bukit Barisan, Tamora diduga menjadi ajang memperkaya diri para oknum, yang diduga oknum Kepala Sekolah (Kasek) bersama antek-anteknya.
Sayangnya, saat awak media ini mengkonfirmasi dan mengklarifikasikan hal tersebut, Kasek SMK Gema Bukit Barisan Tanjung Morawa (Siswadi, ST) tidak dapat ditemui di temui di sekolah yang dipimpinnya itu.
“Pak Kepala sekolah tidak ada, ucap salah seorang pegawai yang mengaku bernama Ika Handayani sebagai pegawai Tata Usaha (TU) di SMK Gema Bukit Barisan Tanjung Morawa itu kepada awak media ini, Senin 20 Maret 2023.
Saat ditanya soal sepengetahuannya selaku TU soal Dana BOS di SMK Gema Bukit Barisan itu, pegawai yang mengaku bernama Ika Handayani mengaku dirinya tidak tahu.
Menurut pegawai yang mengaku bernama Ika Handayani sebagai TU di SMK Gema Bukit Barisan Tanjung Morawa itu, dirinya hanya bertugas membunyikan bel dan menyiapkan daftar hadir para siswa.
Herannya, saat awak media ini mempertanyakan keberadaan Bu Nur dan Lisa yang keduanya diketahui pegawai SMK Gema Bukit Barisan Tanjung Morawa, entah kenapa, tiba-tiba salah seorang perempuan yang duduk di sebelah kiri pegawai TU itu, dengan nada tinggi ikut nimbrung dalam pembicaraan awak media ini bersama pegawai TU SMK Gema Bukit Barisan itu.
“Dari mana dapat informasi itu,” ucap perempuan itu kepada awak media ini dengan nada ketus dan tinggi.
Herannya lagi, dinilai tidak beretika dan tanpa basa-basi, perempuan yang tidak mau menyebutkan namanya itu, memfoto awak media ini.
Sementara itu, saat awak media mencoba menggali infomasi dari para pegawai lain, terungkap bahwa, untuk mengetahui informasi pengelolaan Dana BOS di SMK Gema Bukit Barisan Tanjung Morawa itu harus melalui Johan Alexander Ferdinandus yang dalam hal ini menjabat Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Gema Bukit Barisan.
Untuk diketahui, untuk 2022, SMK Gema Bukit Barisan Tanjung Morawa telah menerima Dana BOS sebanyak 3 tahap yang keseluruhannya berjumlah sekira Rp.315.426.000.
Sementara itu, para siswa diwajibkan setiap bulannya membayar uang sekolah yang kini disebut dengan uang komite senilai Rp.155 ribu.
Terkait jumlah keseluruhan siswa SMK Gema Bukit Barisan Tanjung Morawa secara faktual diketahui, berjumlah 261 siswa.
Anehnya, secara non-faktual, jumlah keseluruhan siswa SMK Gema Bukit Barisan Tanjung Morawa secara faktual diketahui, berjumlah 291 siswa.
Perubahan jumlah siswa dari 261 menjadi 291 itu, diduga untuk mendapatkan Dana BOS lebih banyak lagi. (Tim)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang
Renungan :
“Jangan bersembunyi di balik kepura-puraan.
