Dinilai Pungli Untuk Memperkaya Diri/Kelompok, Oknum Pegawai BRI Pangkalan Berandan Diduga “Sunat” Dana Bantuan PIP

oleh -703 views
oleh
banner 1000x200

SATYA BHAKTI ONLINE – LANGKAT |

Bantuan pemerintah yang dalam hal ini memberi bantuan tunai kepada siswa yang kurang mampu baik itu dampak dari adanya wabah virus Corona maupun karena kurang mampu nya para orang tua siswa, di duga dipungli yang kesemuanya itu dinilai untuk memperkaya diri sendiri dan atau kelompok.

Dalam hal ini, pihak Bank  yang dalam BRI Pangkalan Berandan selaku penyalur dana bantuan tunai dari pemerintah pusat tersebut, informasinya diduga memotong dana bantuan tunai tersebut sebesar Rp 5000 per siswa.

Adapun pemotongan dana bantuan tunai yang dalam hal ini dinilaia praktik pungli tersebut diungkapam beberapa orang kepala sekolah yang ada di Kecamatan Babalan maupun Kecamatan Berandan Barat, Kabupaten Langkat, baru-bari ini kepada awak media ini.

Menurut pengakuan beberapa orang kepala sekolah yang tidak ingin disebutkan namanya, pada saat proses pengambilan dana bantuan tunai dari pemerintah pusat atas Program Indonesia Pintar (PIP) itu, pihak Bank (BRI Pangkalan Berandan, red) tidak melayani perorangan dan mengharuskan di wakilkan oleh pihak sekolah.

Keharusan yang ditentukan pihak Bank tersebut, ungkap kepala kepala sekolah itu dinilai sebagai alasan dan cara pihak Bank memotong atau “menyunat” dana bantua tunai itu.

banner 950x300 banner 1000x300 banner 1000x300
Bagikan ke :