Usai Banjir, Warga Dusun 3 Desa Tamora-B Tetap Sengsara

oleh -198 views
oleh
banner 750x250

Pemerintah Dinilai Acuh Tak Acuh

SATYA BHAKTI ONLINE – TANJUNG MORAWA | Selain banjir, warga Jalan Karya Dharma Dang Romantis, Dusun 3, Desa Tanjung Morawa-B (Tamora-B), Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) juga merasa sengsara akan dampak banjir yang hingga kini menghantui.

Hal tersebut dapat dilihat dari dampak usai banjir.

Saat itu, Sabtu (16/1/21) sekira pukul 10.30 WIB usai banjir yang diakibatkan hujan beberapa waktu lalu, awak media ini memantau, kini kondisi jalan warga setempat becek bagaikan kubangan kerbau.

Selain itu, kondisi jalan tersebut menjadi rawan terjatuh bagi warga yang mengendarai sepeda motor.

Akibatnya, aktifitas warga menjadi terganggu.

Anehnya, pemerintah yang dalam hal ini Pemerintah Desa (Pemdes) Tamora-B yang dipimpin Jefri SHI selaku Kepala Desa, terkesan tutup mata dan telinga.

Padahal, Kades Jefri dapat bertindak untuk permasalahan jalan lingkugan dengan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) yang dikucurkan Pemerintah Pusat untuk membangun desa.

Walaupun begitu, warga tetap membenahi kondisi jalan itu.

Tapi, Kades Tamora-B, Jefri SHI dinilai acuh tak acuh atas penderitaan warganya itu.

 

Untuk diketahui, Senin (11/1/21) sekira pukul 23.00 WIB lalu, tak perlu waktu lama, guyuran hujan yg turun malam itu, langsung mengenangi pemukiman warga setempat.

Bahkan, hingga Selasa (12/1/21) sekira pukul 09.30 WIB, air tak kunjung surut dan terus menggenangi rumah yang ada di wilayah itu.

 

Selain merusak barang-barang dan perabot rumah, warga harus mengganjal matanya agar tidak tertidur.

Kepada Satya Bhakti Online, warga mengaku, sudah bosan dengan banjir yang senantiasa melanda rumahnya itu.

Dalam hal ini, warga mengaku sangat menyayangkan pihak pemerintah setempat yang seolah menutup mata dan telinga atas banjir rutin ini.

Menurut beberapa warga, kondisi banjir itu, diperparah dengan sistem drainase yang tidak berfungsi baik.

“Diperkirakan, banjir akan terus terjadi, apabila sistem drainase yang ada, tidak diperbaiki,” ungkap seorang warga.

Merasa kecewa setelah sekian lama memendam kekecewaan yang tidak adanya tindak lanjut dari pemerintah khususnya Pemdes Tamora-B untuk menangani banjir yg kerap terjadi, Selasa (12/1/21) sekira pukul 10.00 WIB, puluhan warga yang terkena banjir “menyerbu” Kantor Desa Tamora-B, di Jalan Industri, Dusun 2.

Adapun kedatangan puluhan watga yang didominasi kaum emak2 itu, menuntut pemerintah agar membuka mata dan telinganya serta untuk tidak acuh tak acuh guna bertindak cepat menuntaskan masalah banjir yang hingga kini masih mengahantui kehidupannya (warga, red).

Lagi-lagi, warga kembali harus “gigit jari” menahan kekecewaannya.

Pasalnya, saat itu tidak ada satupun perangkat Pemdes Tamora-B, termasuk Kades Jefri, SHI yang bersedia menemui warga.

Ironisnya, saat utusan warga meminta kepada istri Kades Jefri untuk menghubungi dan meminta suaminya (Kades Jefir, red) agar datang dan menemuai warga, malah istri Kepala Desa itu meminta utusan warga itu untuk langsung menghubungi suaminya (Kades Jefri, red).

Parahnya lagi, setelah sekira 2 jam lamanya menunggu, Kades Jefri, SHI juga tak kunjung datang menemui warga.

Selanjutnya, wargapun beranjak ke Kantor Camat Tamora guna melanjutkan tuntutannya itu.

Namun, kedatangan Bhabinkamtibmas Desa Tamora-B, Aiptu Jhoni Harto, bersama Babinsa, Serka Amirullah dan Kanit Binmas Polsek Tanjung Morawa, Iptu Amal membatalkan kepergian warga ke Kantor Camat Tamora.

Akhirnya, setelah mendapatkan pencerahan dari ketiga petugas keamanan itu, warga pun membubarkan diri pulang ke rumah masing-masing. (SB04/05/06)

Editor/Publish : Antonius Sitanggang

banner 750x250
Bagikan ke :