-
Kolonel Inf. Parlindungan Hutagalung Gantikan Brigjen TNI M. Syech Ismed Jabat Danrem 031/Wirabima
SATYA BHAKTI ONLINE.COM [RIAU] – Kolonel Inf. Parlindungan Hutagalung kini menjabat Komandan Korem (Danrem) 031/Wirabima menggantikan Brigjen TNI M Syech Ismed.
Sementara itu, secara khusus, Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal menggelar Apel Kehormatan Penerimaan dan Pelepasan Danrem 031/Wirabima.
Saat itu, Senin (21/2) pagi, Brigjen TNI M Syech Ismed yang dalam hal ini pejabat Danrem 031/Wirabima sebelumnya dan Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung yang kini menjabat Danrem 031/Wirabima, disambut dengan gegap gempita oleh ratusan personel Polda Riau.
Acara tersebut juga dihadiri Gubernur Riau, Ketua DPRD Riau, As Intel Kejati, Danlanud RSN beserta istri, Danlanal Dumai, Ketua PA, Kabinda Riau, Ka BNNP, PJU Polda Riau dan PJU Korem 031/WB.
Sementara itu, setibanya di gerbang Mapolda Riau, tampak Danrem 031/Wirabima (Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung) beserta istri disambut langsung oleh Kapolda Riau (Irjen Pol Mohammad Iqbal), Ketua Bhayangkari Daerah, seluruh Pejabat Utama (PJU), dan personel Polda Riau.
Pada kesempatan itu, Kapolda Riau (Irjen Pol Mohammad Iqbal) berkesempatan mengalungkan bunga kepada Danrem 031/Wirabima (Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung).
Sedangkan Ketua Bhayangkari Daerah memberikan buket bunga kepada Ketua Persit KCK Koorcab Rem 031/WB.
Setelah menerima laporan dari komandan Jajar hormat, Danrem 031/Wirabima (Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung) beserta istri “dimanjakan” dengan disuguhkan penampilan silat dari personel Polda Riau, dan Tari Persembahan Melayu Riau yang diperankan oleh Polwan dan Kowad TNI AD.
“Saya merasa berbahagia, dan senang telah disambut dengan baik. Sehingga ini menjadi energi dan motivasi saya. Semoga ini menjadi kekuatan Provinsi Riau dalam menghadapi permasalahan yang ada. Saya mohon dukungan dan doa restu dari masyarakat, semoga Riau semakin maju,” ungkap Danrem 031/Wirabima (Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung).
Usai apel kehormatan, Kapolda Riau (Irjen Pol Mohammad Iqbal) juga berkesempatan memberikan cindera mata berupa sebuah pedang dan miniatur Mapolda Riau kepada Brigjen TNI M Syech Ismed yang dalam hal ini pejabat Danrem 031/Wirabima sebelumnya.
Dalam hal ini, Brigjen TNI Syech Ismed, mengungkapkan rasa bahagianya, karena telah dilepas secara terhormat oleh Polda Riau.
“Kita lihat kegiatan pagi ini, judulnya apel penerimaan dan pelepasan Komandan Korem 031/Wirabima di Polda Riau. Ini kegiatan yang sangat luar biasa, yang di inisiasi oleh Bapak Kapolda Riau, saya mengapresiasi kegiatan yang luar biasa ini. Disini terlihat hubungan antara Korem, Polda Riau, dan pemerintah sangat solid, sangat sinergi dan berkolaborasi. Saya yang akan dilepas dan Danrem yang diterima, diberlakukan dengan sangat terhormat dan membanggakan,” ungkap Brigjen TNI Syech Ismed.
Selanjutnya, Brigjen TNI Syech Ismed beserta istri “dilepas” dengan tradisi pedang pora oleh para perwira pertama Polda dan diantar kembali ke Korem 031/Wirabima dengan menggunakan mobil Baracuda yang dalam hal ini mobil kebanggaan Brimob Polda Riau dan dikawal Kapolda Riau (Irjen Pol Mohammad Iqbal) beserta segenap Forkopimda para pejabat utama Polda Riau.
Sementara itu, Kapolda Riau (Irjen Pol Mohammad Iqbal) mengungkapkan, dirinya sengaja secara khusus menggelar kegiatan pelepasan dan penerimaan Danrem 031/Wirabima tersebut.
Menurut Kapolda Riau (Irjen Pol Mohammad Iqbal), TNI dan Polri merupakan satu kesatuan, instansi yang terbentuk dan menjadi saudara kandung, yang tujuannya adalah membangun dan menjaga keamanan di Indonesia.
Terkait alasan digelarnya kegiatan pelepasan dan penerimaan Danrem 031/Wirabima tersebut, Kapolda Riau (Irjen Pol Mohammad Iqbal) menuturkan,
Pertama : Tidak hanya Kapolda, Danrem 031/Wirabima juga pimpinan polisi-polisi di Polda Riau.
Kedua : TNI-Polri merupakan saudara kandung, tanpa batas, mengabdi pada masyarakat bangsa dan negara.
“Jadi Polda Riau dan Korem 031/Wirabima adalah saudara kandung,” ungkap Kapolda Riau (Irjen Pol Mohammad Iqbal). [SBO-15/Syahrudin]
Editor/Publish : Antonius Sitanggang
Renungan :
“Aku merasakan Kasih Tuhan dalam kesejukan angin musim panas. Aku juga mendengar Kasih Tuhan dalam nyanyian burung.”
