Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Di Hari Raya, Purnawirawan Polisi Ternak Sapi

oleh -209 views
oleh
banner 750x250

Butuh Sapi, Hubungi 0812-6011-698

SATYA BHAKTI ONLINE – MEDAN | Kebutuhan daging sapi di pasaran sangatlah tinggi, namun peternak lokal belum bisa memenuhinya secara maksimal.

Hal ini membuat harga daging sapi menjadi mahal, yaitu mencapai Rp 120.000 per kilogram, terlebih di hari-hari besar saat permintaannya meningkat, misal Idul Fitri dan Idul Adha.

Kondisi tersebut membuat ternak sapi potong menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

Ternak sapi ini tergolong usaha yang membutuhkan modal besar, serta proses yang lama dan rumit.

Namun, semua itu terbayar dengan keuntungan yang besar.

Demikian terungkap saat awak media satyabhhaktionline.com berbincang soal usaha ternak sapi.

Saat itu, Senin (29/3/21) di lokasi ternak sapi miliknya, H Purwanto menuturkan, menjalankan usaha ternak sapi itu, membutuhkan modal yang lebih besar, serta proses pemeliharaan yang lebih rumit dan lama ketimbang usaha ternak lainnya, seperti ternak kambing,  ternak ayam, maupun ternak bebek

“Walaupun ternak sapi ini merupakan bisnis yang menarik karena keuntungannya besar dan permintaan pasarnya yang tidak pernah sepi, namun banyak pula yang berpikir panjang untuk memulai bisnis ini,” ungkap , H Purwanto.

Jika kamu berminat untuk memulai usaha ternak sapi tetapi tidak punya pengetahuan sama sekali tentang cara beternak sapi, kepada awak media satyabhhaktionline.com, H Purwanto menegaskan, maka kamu harus punya niat dan keseriusan untuk mempelajari berbagai tips dan tahapannya.

Menurut H Purwanto yang mengaku seorang purnawirawan polisi yang kini menjadi peternak sapi itu, usaha ini (peternakan sapi, red)  memerlukan kesabaran ekstra dan modal yang cukup besar untuk bisa melakukan membangun kandang, memilih bibit, melakukan perawatan (pemberian pakan dan vitamin, penggemukan, membersihkan kandang), serta strategi beternak yang baik.

Selain dimanfaatkan dagingnya dalam usaha sapi potong, purnawirawan polisi dengan pangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) itu mengungkapkan, usaha ternak sapi juga bisa menghasilkan susu yang kemudian diolah menjadi berbagai produk, seperti yoghurt, keju, dan sebagainya.

“Tentu saja, modal yang besar dan segala kerumitan dalam memelihara sapi itu akan terbayarkan dengan keuntungan besar yang bisa mencapai puluhan juta rupiah, asalkan proses beternaknya dijalankan dengan ketekunan dan kerja keras,” ungkap H Purwanto yang mengaku mengkhiri tugas polisinya di Dirkrimsus Polda Sumut.

  • Butuh Sapi, Hubungi 0812-6011-698

 

Kini, di peternakan aspi yang berlokasi di Jalan Jati Rejo Ujung Benteng Sungai, Pondok Rowo, Sampali itu, AKBP (Purn) H Purwanto mengungkapkan, sudah ada sekira seratusan ekor sapi yang diternakan dan sudah siap dijual.

Dalam hal ini, kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara yang membutuhkan sapi, khusus untuk Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, H Purwanto mengungkap, sudah dapat memesan untuk membeli sapi dengan menghubungi telepon selular dengan nomor 0812-6011-698.

Sementara itu, saat ditanya soal tahapan dan tips sukses dalam usaha ternak sapi, H Purwanto menuturkan, usaha ternak sapi bukanlah hal yang mudah untuk dijalankan.

Buat kamu yang berminat dengan usaha ternak sapi, H Purwanto mengungkapkan, ada beberapa hal yang perlu jadi pertimbangan sebelum memulai usaha ternak sapi.

Jika belum berpengalaman, H Purwanto menegaskan, hindari menambah modal pembelian sapi melalui pinjaman bank.

“Belilah bibit atau bakalan sapi dari peternak yang berpengalaman dan terpercaya. Pilih bibit yang sesuai dengan kondisi lingkungan kandang.

Memanfaatkan limbah pertanian dan perkebunan untuk penghematan biaya pakan. Mulailah dengan skala kecil sembari belajar dan menambah pengalaman, dengan 2-4 ekor,” tutur H Purwanto.

Selain itu, H Purwanto menegaskan, cari momen yang tepat untuk membeli bibit seperti saat menjelang hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, karena saat itu banyak peternak menjual sapi untuk biaya perayaan yang dalam hal ini biasanya peternak sapi akan menjual dengan harga yang lebih murah.

“Selanjutnya, beberapa bulan kemudian, ketika hari raya Idul Adha tiba, sapi bisa dijual kembali dengan harga berkali-kali lipat,” ungkap H Purwanto.

Mengakhiri uraiannya itu, H Purwanto mengingatkan, sembari mengembangkan usaha, sisihkan sebagian keuntungan yang didapat untuk membeli sapi lagi. (red)

Editor/Publish : Antonius Sitanggang

banner 750x250
Bagikan ke :