“Saya meminta pelaku cepat ditangkap karena arogan. Saya takut, akan ada korban lain dari kebrutalan pelaku,” ujar Ngadio kepada wartawan melalui telepon seluler di Mapoldasu, Kamis (4/3/2021).
Terkait kronologis penganiayaan itu, Ngadio menuturkan, penganiayaan itu terjadi, dan berawal saat dirinya (Ngadio, red) datang ke Café milik Bang Tanjung.
Saat itu, Sabtu (27/2/2021) sekira pukul 22.30 WIB, Ngadio mengaku dirinya bertanya tentang urusan pribadi kepada Iwan yang dalam hal ini pengelola kafe milik Bang Tanjung itu.
Namun, ungkap Ngadio lagi, pertanyaannya (Ngadio, red) justru dijawab pelaku (Ucok Akmal, red) yang akhirnya membuat dirinya (Ngadio, red) dan Ucok Akmal bertengkar mulut.
Selanjutnya, Ngadio mengungkapkan, dengan nada arogan, Ucok Akmal langsung berdiri dan memukul dirinya (Ngadio, red) hingga terjatuh ke parit.
Saat kejadian itu, Ngadio mengaku kejadian pemukulan itu disaksikan seorang pria bernama Erik (40).












