Hal tersebut, ungkap Allin Tampubolon sesuai Surat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 tanggal 17 Maret 2020 perihal pembelajaran secara daring dan belajar dari rumah dalam rangka pencegahan peyebaran Covid-19 serta sebagai wujud tindaklanjut Pengumuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 1385/BV.B5/GT/2020 tertanggal 6 April 2020 perihal informasi tentang Portal Guru Berbagi.
Terkait teknis pelaksanaan pencapaian materi pendidikan kejuruan, Allin Tampubolon menuturkan, dirinya selaku Kasek SMK Negeri 1 Siatas Barita menginstruksikan serta memberlakukan pembelajaran secara daring dan Luring kepada siswa melalui guru mata pelajaran, dengan menggunakan berbagai aplikasi seperti Google Classroom, Whats Up group, E-mail, Facebook dan sebagainya.
Selanjutnya, selaku Kasek SMK Negeri 1 Siatas Barita, Allin Tampubolon memuturkan dirinya setiap saat memantau kelancaran kegiatan belajar daring dan luring siswa sesuai jurusannya masing-masing melalui group Whats Up (WA) guru maupun melalui rapat-rapat terbatas.
“Kesemuanya itu diharapkan pembelajarannya lebih disiplin,” ungkap Allin Tampubolon.
Sementara itu, Allin Tampubolon menuturkan, banyak orang tua merasa tidak puas dengan proses belajar yang kini dilakukan secara daring, termasuk proses belajar secara daring di SMK Negeri 1 Siatas Barita.












