Merasa kecewa setelah sekian lama memendam kekecewaan yang tidak adanya tindak lanjut dari pemerintah khususnya Pemdes Tamora-B untuk menangani banjir yg kerap terjadi, Selasa (12/1/21) sekira pukul 10.00 WIB, puluhan warga yang terkena banjir “menyerbu” Kantor Desa Tamora-B, di Jalan Industri, Dusun 2.
Adapun kedatangan puluhan watga yang didominasi kaum emak2 itu, menuntut pemerintah agar membuka mata dan telinganya serta untuk tidak acuh tak acuh guna bertindak cepat menuntaskan masalah banjir yang hingga kini masih mengahantui kehidupannya (warga, red).
Lagi-lagi, warga kembali harus “gigit jari” menahan kekecewaannya.
Pasalnya, saat itu tidak ada satupun perangkat Pemdes Tamora-B, termasuk Kades Jefri, SHI yang bersedia menemui warga.
Ironisnya, saat utusan warga meminta kepada istri Kades Jefri untuk menghubungi dan meminta suaminya (Kades Jefir, red) agar datang dan menemuai warga, malah istri Kepala Desa itu meminta utusan warga itu untuk langsung menghubungi suaminya (Kades Jefri, red).
Parahnya lagi, setelah sekira 2 jam lamanya menunggu, Kades Jefri, SHI juga tak kunjung datang menemui warga.
Selanjutnya, wargapun beranjak ke Kantor Camat Tamora guna melanjutkan tuntutannya itu.
Namun, kedatangan Bhabinkamtibmas Desa Tamora-B, Aiptu Jhoni Harto, bersama Babinsa, Serka Amirullah dan Kanit Binmas Polsek Tanjung Morawa, Iptu Amal membatalkan kepergian warga ke Kantor Camat Tamora.
Akhirnya, setelah mendapatkan pencerahan dari ketiga petugas keamanan itu, warga pun membubarkan diri pulang ke rumah masing-masing. (SB04/05/06)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang











