Menurut H Muhammad Yunus, Topi Tanjak biasa dipakai masyarakat Melayu seluruh lapisan kelas social, baik lingkungan kerajaan sebagai kalangan bangsawan maupun lapisan masyarakat kelas bawah.
“Begitu seorang pria meninggalkan rumah, biasa ia mengenakan Topi Tanjak yang fungsinya sebagai penutup kepala dari gangguan udara maupun reranting kayu.
Awalnya hanya berbentuk ikat biasa, lama kelamaan cukup variatif dan gaya,” tutur H Muhammad Yunus. (red)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang
Renungan :
Hidup tidak layak dfijalani, kecuali dijalani dan digunakan untuk memberi sesuatu kepada orang lain.”












