Menurut seorang pensiunan PTPN II Tanjung Morawa itu, para petugas masuk dan membongkar rumah mereka, alat berat ekskavator melaju dan merobohkan tembok rumah hingga rata dengan tanah.
Dalam hal ini, pensiunan PTPN II Tanjung Morawa itu mengungkapkan, tidak terlihat penyelesaian yang adil terhadap para pensiun PTPN II Tanjung Morawa.
Karena itu, untuk meminta perlindungan, pensiunan PTPN II Tanjung Morawa itu kembali mengungkapkan, para pensiuan PTPN II Tanjung Morawa akan mendatangi rumah dinas Gubernur Sumut.
“Kita akan bermalam disana (rumah dinas Gubernur Sumut, red),” tegas pensiuan PTPN II Tanjung Morawa itu.
Selanjutnya, infomasi lain diketahui, pembongkaran paksa atas rumah yang dudah puluhan tahun menjadi tempat tinggalnya itu membuat para pensiunan terkejut.
Saat itu, ungkap salah seorang pensiunan, para aparat keamanan yang secara spontan berdatangan dan langsung menghancurkan sejumlah rumah.
Menurut salah seorang pensiunan itu, para aparat keamanan itu datang dengan membawa dua unit alat berat untuk membongkar rumahnya.
Dengan mengaku terkejut, pensiunan PTPN II Tanjung Morawa itu mengungkapkan, para aparat keamanan itu datang dan langsung mendobrak pintu rumahnya.
Menanggapi pembongkaran paksa atas rumahnya itu, pensiunan PTPN II Tanjung Morawa itu mengungkapkan, hal tersebut dilakukan tanpa ada proses hukum dan tidak ada pemberitahuan terkait masalah pembongkaran rumah.












