Selain itu, tutur purnawiran polisi, juga perlu ada regulasi untuk menghilangkan pemahaman-pemahaman yang tidak produktif (kuno) yang kesemuanya itu diperlukan pelatihan untuk perubahan mindset dan sosialisasi secara terus menerus guna meningkatkan semangat untuk melaksanakan perubahan mindset dalam bekerja dan inovasi-inovasi baru.

Sementara itu, terkait inovasi-inovasi untuk kelancaran perusahaan dimasa pandemi covid-19, Executive Liasion Officer yang juga sebagai Ketua Satgas Gugus Covid-19 di PT. IJA/JCI, Tbk itu mengungkapkan, inovasi sangat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan industri di tengah kondisi krisis seperti pandemi covid-19, yang mana telah melemahkan daya beli konsumen dan perekonomian di semua sektor.
“Inovasi adalah ruh yang membangkitkan ekonomi, sementara ekonomi adalah ruh yang mewujudkan kesejahteraan. Perusahaan yang mengedepankan inovasi akan mampu bertahan dimasa sulit sementara yang bergerak dengan cara bisnis konvensional akan tertinggal,” tegas Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH.
Dalam hal ini, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH menuturkan, Creativity improvment bisa dilakukan dengan melakukan berbagai macam cara yakni,
- Customer need yakni, menciptakan produk-produk baru yang diinginkan/dibutuhkan pelanggan.
- Internal proses yakni, menciptakan cara-cara baru dalam melaksanakan pekerjaan yang lebih efektif dan efisien
- Menciptakan value-value baru yang lebih bermakna dalam segala segi.
Sebagaimana visi, misi dan strategi keseimbangan untuk meningkatkan produksi dalam situasi pandemi covid-19, Executive Liasion Officer, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH mengungkapkan, PT IJA/JCI, Tbk berkomitmen untuk :
- Terus menjaga kualitas produk pangan berprotein terjangkau di Indonesia dalam upaya memberikan manfaat bagi masyarakat.
- Terus meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar baik dalam dan luar negeri dengan tetap memperhatikan kualitasnya sehingga adanya kepuasan dari konsumen.
“Terkait strategi untuk meningkatkan produksi dalam situasi pandemi covid-19, PT JCI, Tbk melakukan strategi jangka pendek, sedang dan panjang,” ungkap Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH.
Untuk strategi jangka pendek, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH menuturkan, PT IJA, Tbk melakukan :
- Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
- Memanfaatkan semua peluang yang ada.
- Menyelesaikan semua target yang dibebankan.
- Membangun hubungan kerja dengan pihak-pihak tertentu yakni, Pemda, TNI/Polri, Masyarakat, dan lain-lain.
Selanjutnya, untuk strategi jangka sedang, PT, Tbk :
- Meningkatkan kualitas SDM.
- Meningkatkan visi dan misi perusahaan.
- Menuju tujuan atau goal masing-masing perusahaan.
- Menghilangkan semua hambatan dan ancaman.
- Memanfaatkan semua peluang yang ada.
Kemudian, untuk strategi jangka panjang, PT IJA, Tbk :
- Meningkatkan kualitas SDM.
- Saling koordinasi dan sinergi serta menghilangkan ego sektoral.
- Mematuhi sistem, perencanaan, organisasi, pelaksanaan dan kontrol/kendali.
Sedangkan dalam peningkatan produksi di dalam situasi pandemi covid-19, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH menuturkan, PT JCI, Tbk :
- Melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan/ti yang masih harus bekerja di proses produksi dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan yang lebih diperketat selama pandemi Covid-19.
- Meningkatkan kualitas produk dengan berbagai inovasi-inovasi.
- Meningkatkan kedisiplinan karyawan, seperti : tingkat kehadiran di tempat kerja, ketepatan waktu datang ke tempat kerja, kepatuhan pada peraturan di tempat kerja, ketaatan pada standar kerja, tanggung jawab dalam mengerjakan tugas dan sikap dan perilaku karyawan/ti dalam menjalankan tugas.
- Mempercepat pengiriman produksi dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
- Selalu menciptakan inovasi-inovasi atau terobosan baru dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, aman tentram dan damai.
“Dengan adanya keseimbangan baru ini, diharapkan pekerjaan akan lebih cepat dan tepat sasaran,” ungkap prunawirawan polisi yang kini berkarya di PT IJA/JCI, Tbk itu.
Tekait pengawasan para karyawan/ti perusahaan dalam melaksanakan protokol kesehatan, selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Gugus Covid-19 PT. IJA Sumatera, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH mengungkapkan, oleh user unit masing-masing, mambuat laporan khususnya dan selalu menghimbau dan mensosialisasikan terkait pelaksanaan protokol kesehatan kepada karyawan/ti dan memberikan reward dan funishment kepada karyawan/ti perusahaan.
Atas dasar yang tersebut diatas, purnawirawan polisi yang kini menjabat Executive Liaison Officer of Feed Sumatera dan Ketua Satgas Gugus Covid-19 di PT. JCI, Tbk itu berharap dan meyimpulkan :
- Semua anggota diharapkan sudah dapat memahami apa itu mindset dan apa itu perubahan mindset agar banyak menciptakan inovasi- inovasi baru untuk kemajuan perusahan dan kesejahteraan karyawan/karyawati.
- Perubahan mindset belum dijalankan secara maksimal oleh para karyawan/ karyawati.
- Masih adanya sebagian karyawan/karyawati pemikiran bahwa perubahan mindset maupun membuat inovasi-inovasi baru adalah tugas pimpinan.
- Kesadaran dari para karyawan/karyawati untuk melaksanakan perubahan mindset dan menciptakan inovasi-inovasi baru masih sangat kurang.
Selain itu, Executive Liaison Officer of Feed Sumatera dan Ketua Satgas Gugus Covid-19 di PT. JCI, Tbk itu berharap dan meminta :
- Segera ada kebijakan/regulasi bagi semua karyawan/karyawati untuk melakukan perubahan mindset.
- Perlu adanya regulasi untuk menghilangkan pemahamanpemahaman yang tidak produktif (kuno).
- Perlu adanya pelatihan untuk perubahan mindset.
- Perlu adanya sosialisasi secara terus menerus untuk meningkatkan semangat untuk melaksanakan perubahan mindset dalam bekerja dan inovasi-inovasi baru. (red)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang












