Perubahan Mindset Untuk Menciptakan Inovasi-Inovasi Baru

oleh -279 views
oleh
banner 1000x200

SATYA BHAKTI ONLINE – SUMBAR | Untuk menjadi sukses dan berjaya, semua pihak harus melakukan perubahan, terutama perubahan pola pikir (mindset).

Demikian ditegaskan Executive Liaison Officer of Feed Sumatera PT Japfa Comfeed Indonesia (JCI), Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH saat memberikan materi pelatihan perubahan mindset bagi karyawan PT Japfa Comfeed Indonesia (JCI) Unit Padang yang dihadiri Vice President PT IJA, Tbk yang dalam hal ini Head of Feed Operation Sumatera (Anwar Tandiono), Head of HR&GA PT. Indojaya Agrinusa Medan (Maria Magdalena) dan Staf PT  JCI, Tbk – Unit Padang.

Saat itu, Jumat (11/6) di ruang pertemuan PT  Japfa Comfeed Indonesia Tbk – Unit Padang di Kawasan Industri, Padang Industrial Park, Kelurahan Kasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Executive Liaison Officer of Feed Sumatera, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH menuturkan, dengan menjalankan keseimbangan dan menciptakan inovasi-inovasi serta mematuhi peraturan perusahaan, akan meningkatkan produksi dan kesejahteraan masyarakat.

Kepada para peserta yang dalam hal ini perwakilan dari departement/devisi yang ada di PT IJA Unit Padang, Executive Liaison Officer of Feed Sumatera, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH yang saat itu bertindak selaku pembicara mengungkapkan, pelatihan yang kini digelar itu atas gagasan Vice President PT IJA, Anwar Tandiono yang kini bertindak sebagai Head of Feed Operation Sumatera saat memberikan pengarahan di awal 2021 tepatnya 4 Januari 2021 lalu.

Adapun maksud dan tujuan pelatihan perubahan mindset itu, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH menuturkan untuk memotivasi para karyawan PT. IJA khususnya di Unit Padang agar /JCI, Tbk, agar optimis menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi selama pandemic Covid-19 dan mengatasinya dengan merubah pola pikir agar siap dalam menghadapi perubahan dan

melakukan perubahan yakni membangun inovasi dan motivasi dengan pola pikir yang terbaru dalam rangka peningkatan kualitas kerja di perusahaan.

Sedangkan materi pelatihan perubahan mindset, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH mengungkapkan, semuanya itu disimpulkan dengan mengambil referensi buku berjudul :

  1. “THE WILL TO LEAD” (Menciptakan Keunggulan Kompetitif dengan Jaringan Pemimpin) oleh MARVIN BOWER 2020.
  2. “FUTURE SHOCK” oleh ALVIN TOFLER 1970 yakni Menciptakan kondisi psycologis masyarakat memandang dunia sebagai too much change in too short a period of time (segala sesuatu berubah dengan cepat dalam periode waktu).
  3. “SUCCES THROUGH MINDSET” (Sukses Melalui Pola Pikir) oleh STEN MORGAN. 2017.
  4. “MASA DEPAN DUNIA SETELAH COVID-19” oleh JASON SCHENKERN. 2020.
  5. “EMOTIONAL SPIRITUAL QUOTIENT” oleh ARI GINANANJAR AGUSTIAN, 2006.
  6. “BERANI BERUBAH UNTUK HIDUP LEBIH BAIK” oleh MULASY TARY & YAZID ATTAFSIR. 2020.
  7. “PESAN RAHASIA SUNZI” Hati Sang Jenderal oleh BONNIE SOEHERMAN. 2009.
  8. “KUNCI KESUKSESAN” Ubah Kegagalan Jadi Keberhasilan oleh ERIC KANADI & ANANG YB. 2020.
  9. ”PEMAHAMAN ADMINISTRASI, ORGANISASI oleh ARIF YUSUF HAMALI, EKA BUDIHASTUTI, YULIA LISTIANTI, 2019.
  10. “MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN ORGANISASI” oleh MANAJEMEN.RINAWATI. 2019.
  11. “PSIKOLOGI KEPEMIMPINAN & INOVASI” oleh DJAMALUDIN ANCOK. 2012.

Sedangkan yang melatarbelakangi perubahan mindset untuk menciptakan inovasi-inovasi baru itu, yakni,

  1. Futurolog Amerika Alvin Toffler yang mengungkapkan, bahwa manusia akan segera memasuki era banjir informasi, dengan teknologi super canggih sebagai penopangnya.
  2. Revolusi Industri sebagai turunan perkembangan teknologi pun harus direspon dengan cepat yang kesemuanya itu dilakukan dengan membentuk kebijakan untuk mendukung hal ini.
  3. Pemerintah Indonesia meluli Kementerian Perindustrian RI telah mengantisipasi perubahan itu dengan menggulirkan program anyar bertajuk “Making Indonesia 4.0.”
  4. Gerakan Making Indonesia 4.0 menjadi peta jalan dan strategi Indonesia untuk akselerasi kesiapan menuju Industri 4.0 yang dalam hal ini juga menjadi landasan guna menggenjot pertumbuhan ekonomi Nasional dimasa datang.
  5. Pekembangan teknologi di era revousi industri 4.0 yang diyakini dapat meningkatkan kualitas dan diprediksi mampu membuat perubahan sosial dari segi bisnis.
  6. Revolusi Industri 4.0 yang mengandalkan penggunaan mesin dan teknologi canggih dalam proses produksi suatu output.
  7. Pandemi Covid-19 yang tidak hanya menguncang sektor bisnis dan berbagai bidang kehidupan lainnya yang dalam hal ini banyak sekali perubahan yang juga terjadi akibat wabah penyakit tersebut.

Sementara itu, saat menyampaikan materinya kepada para peserta pelatihan, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH mengungkapkan, sebelumnya perlu untuk dimengerti, bahwa :

  1. Kepemimpinan adalah sebuah kemampuan yang terdapat di dalam diri seseorang untuk bisa memengaruhi orang lain atau memandu pihak tertentu untuk mencapai tujuan.
  2. Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
  3. Management adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok.
  4. Tujuan adalah penjabaran visi dan misi, dan merupakan hal yang akan dicapai atau dihasilkan oleh lembaga atau perusahaan.
  5. Sukses adalah sebuah pencapaian akan suatu maksud atau tujuan.
  6. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.
  7. Kearifan lokal adalah nilai, ide, penuh kearifan, pandangan lokal yang bijak, nilai baik yang tertanam dan dipatuhi dengan para anggota masyarakat.
  8. Prajurit adalah golongan pangkat paling rendah dalam angkatan darat dan udara, mencakupi prajurit kepala, prajurit satu, dan prajurit dua : prajurit dua pangkat, tamtama peringkat terendah dalam angkatan darat dan udara, satu tingkat di bawah prajurit satu.
  9. Disiplin adalah perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya dan merupakan tanggung jawabnya yang kesemuanya itu merupakan usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan.
  10. Inovasi adalah setiap ide ataupun gagasan baru yang belum pernah ada ataupun diterbitkan sebelumnya.
  11. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik yang benarbenar merupakan hal baru atau sesuatu ide baru yang diperoleh dengan cara menghubungkan beberapa hal yang sudah ada dan menjadikannya suatu hal baru.
  12. Perubahan adalah transformasi dari keadaan yang sekarang menuju keadaan yang diharapkan dimasa yang akan datang, suatu keadaan yang lebih baik.
  13. Mindset adalah suatu kumpulan pemikiran yang terbentuk sesuai dengan pengamalaman dengan keyakinan sehingga dapat mempengaruhui perilku atau cara berpikir seseorang dalam menentukan suatu sikap, pandangan hingga masa depan seseorang yang kesemuanya itu didasarkan kualitas dari seseorang yang dalam hal ini merupakan hal yang bisa di olah dengan beberapa usaha yang dilakukan.

Agar bisa merubah perilaku dan tindakan kearah yang lebih baik, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH menegaskan, mindset yang dibutuhkan adalah optimis untuk menjadi pemenang dan kesabaran berproses dengan alasan yang sangat kuat (done is better than perfect).

Pada kesempatan itu, dengan menjabarkan dan menceritakan perjalanan disaat dirinya menjadi Abdi Negara (polisi, red) hingga purnawirawan polisi berpangkat bintang satu dan kini berkarya dengan jabatan Executive Liasion Officer of Feed Sumatera dan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Gugus Covid-19 di PT. IJA/JCI, Tbk, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH mengaku, semua itu diperolehnya dengan tidak mudah dan harus selalu melakukan perubahan mindset dengan melihat waktu, situasi dan kondisi.

“Setiap orang berbeda-beda, namun masing-masing orang banyak hal dapat berubah dan berkembang hanya melalui perlakuan serta pengalaman. Dalam situasi yang begitu cepat perubahannya, jika tidak dihadapi dengan mindset yang positif dan melakukan creativity improvement pasti akan mati, ungkap Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH.

Dalam perubahan mindset untuk hidup lebih baik, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH mengungkapkan, banyak orang yang ingin menjadi lebih baik.

Tetapi, ungkap Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH lagi,  enggan mengubah pola pikir, bagaikan orang yang membangun pondasi di atas pasir.

“Perubahan hanya bisa terjadi setelah seseorang mengubah cara berpikirnya,” ungkap Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH.

Karena itu, tegas Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH, segeralah berubah, karena pengambilan keputusan yang terlambat sama halnya dengan keputusan yang salah.

“Kebenaran merupakan salah satu mindset untuk berbuat baik, jujur, disiplin, penuh tanggung jawab,” ,” tegas  Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH.

Sedangkan kesabaran ,” ungkap Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH, dimaknai sebagai perbuatan selalu konsisten, teguh pendirian, berjiwa pejuang yang tangguh dan tidak mudah menyerah.

Sementara itu, untuk meningkatkan produksi dengan tujuan meningkatkan produksi perusahaan dan kesejahteraan para karyawan ditengah pandemic Covid-19 yang hingga kini belum terkendali, Executive Liaison Officer of Feed Sumatera, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH yang juga menjabat Ketua Satuan Tugas (Satgas) Gugus Covid-19 PT. IJA Sumatera itu menegaskan, semua pihak di PT. IJA Sumatera harus menjalankan keseimbangan dan menciptakan inovasi-inovasi serta mematuhi peraturan perusahaan.

Selain itu, tutur purnawiran polisi, juga perlu ada regulasi untuk menghilangkan pemahaman-pemahaman yang tidak produktif (kuno) yang kesemuanya itu diperlukan pelatihan untuk perubahan mindset dan sosialisasi secara terus menerus guna meningkatkan semangat untuk melaksanakan perubahan mindset dalam bekerja dan inovasi-inovasi baru.

Sementara itu, terkait inovasi-inovasi untuk kelancaran perusahaan dimasa pandemi covid-19, Executive Liasion Officer yang juga sebagai Ketua Satgas Gugus Covid-19 di PT. IJA/JCI, Tbk itu mengungkapkan, inovasi sangat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan industri di tengah kondisi krisis seperti pandemi covid-19, yang mana telah melemahkan daya beli konsumen dan perekonomian di semua sektor.

“Inovasi adalah ruh yang membangkitkan ekonomi, sementara ekonomi adalah ruh yang mewujudkan kesejahteraan. Perusahaan yang mengedepankan inovasi akan mampu bertahan dimasa sulit sementara yang bergerak dengan cara bisnis konvensional akan tertinggal,” tegas Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH.

Dalam hal ini, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH menuturkan, Creativity improvment bisa dilakukan dengan melakukan berbagai macam cara yakni,

  1. Customer need yakni, menciptakan produk-produk baru yang diinginkan/dibutuhkan pelanggan.
  2. Internal proses yakni, menciptakan cara-cara baru dalam melaksanakan pekerjaan yang lebih efektif dan efisien
  3. Menciptakan value-value baru yang lebih bermakna dalam segala segi.

Sebagaimana visi, misi dan strategi keseimbangan untuk meningkatkan produksi dalam situasi pandemi covid-19, Executive Liasion Officer, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH mengungkapkan, PT IJA/JCI, Tbk berkomitmen untuk :

  1. Terus menjaga kualitas produk pangan berprotein terjangkau di Indonesia dalam upaya memberikan manfaat bagi masyarakat.
  2. Terus meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar baik dalam dan luar negeri dengan tetap memperhatikan kualitasnya sehingga adanya kepuasan dari konsumen.

“Terkait strategi untuk meningkatkan produksi dalam situasi pandemi covid-19, PT JCI, Tbk melakukan strategi jangka pendek, sedang dan panjang,” ungkap Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH.

Untuk strategi jangka pendek, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH menuturkan, PT IJA, Tbk melakukan :

  1. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
  2. Memanfaatkan semua peluang yang ada.
  3. Menyelesaikan semua target yang dibebankan.
  4. Membangun hubungan kerja dengan pihak-pihak tertentu yakni, Pemda, TNI/Polri, Masyarakat, dan lain-lain.

Selanjutnya, untuk strategi jangka sedang, PT, Tbk :

  1. Meningkatkan kualitas SDM.
  2. Meningkatkan visi dan misi perusahaan.
  3. Menuju tujuan atau goal masing-masing perusahaan.
  4. Menghilangkan semua hambatan dan ancaman.
  5. Memanfaatkan semua peluang yang ada.

Kemudian, untuk strategi jangka panjang, PT IJA, Tbk :

  1. Meningkatkan kualitas SDM.
  2. Saling koordinasi dan sinergi serta menghilangkan ego sektoral.
  3. Mematuhi sistem, perencanaan, organisasi, pelaksanaan dan kontrol/kendali.

Sedangkan dalam peningkatan produksi di dalam situasi pandemi covid-19, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH menuturkan, PT JCI, Tbk :

  1. Melindungi kesehatan dan keselamatan karyawan/ti yang masih harus bekerja di proses produksi dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan yang lebih diperketat selama pandemi Covid-19.
  2. Meningkatkan kualitas produk dengan berbagai inovasi-inovasi.
  3. Meningkatkan kedisiplinan karyawan, seperti : tingkat kehadiran di tempat kerja, ketepatan waktu datang ke tempat kerja, kepatuhan pada peraturan di tempat kerja, ketaatan pada standar kerja, tanggung jawab dalam mengerjakan tugas dan sikap dan perilaku karyawan/ti dalam menjalankan tugas.
  4. Mempercepat pengiriman produksi dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
  5. Selalu menciptakan inovasi-inovasi atau terobosan baru dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, aman tentram dan damai.

“Dengan adanya keseimbangan baru ini, diharapkan pekerjaan akan lebih cepat dan tepat sasaran,” ungkap prunawirawan polisi yang kini berkarya di PT IJA/JCI, Tbk itu.

Tekait pengawasan para karyawan/ti perusahaan dalam melaksanakan protokol kesehatan, selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Gugus Covid-19 PT. IJA Sumatera, Brigjen Pol. (Purn) Drs Faisal Abdul Nasir, MH mengungkapkan, oleh user unit masing-masing, mambuat laporan khususnya dan selalu menghimbau dan mensosialisasikan terkait pelaksanaan protokol kesehatan kepada karyawan/ti dan memberikan reward dan funishment kepada karyawan/ti perusahaan.

Atas dasar yang tersebut diatas, purnawirawan polisi yang kini menjabat Executive Liaison Officer of Feed Sumatera dan Ketua Satgas Gugus Covid-19 di PT. JCI, Tbk itu berharap dan meyimpulkan :

  1. Semua anggota diharapkan sudah dapat memahami apa itu mindset dan apa itu perubahan mindset agar banyak menciptakan inovasi- inovasi baru untuk kemajuan perusahan dan kesejahteraan karyawan/karyawati.
  2. Perubahan mindset belum dijalankan secara maksimal oleh para karyawan/ karyawati.
  3. Masih adanya sebagian karyawan/karyawati pemikiran bahwa perubahan mindset maupun membuat inovasi-inovasi baru adalah tugas pimpinan.
  4. Kesadaran dari para karyawan/karyawati untuk melaksanakan perubahan mindset dan menciptakan inovasi-inovasi baru masih sangat kurang.

Selain itu, Executive Liaison Officer of Feed Sumatera dan Ketua Satgas Gugus Covid-19 di PT. JCI, Tbk itu berharap dan meminta :

  1. Segera ada kebijakan/regulasi bagi semua karyawan/karyawati untuk melakukan perubahan mindset.
  2. Perlu adanya regulasi untuk menghilangkan pemahamanpemahaman yang tidak produktif (kuno).
  3. Perlu adanya pelatihan untuk perubahan mindset.
  4. Perlu adanya sosialisasi secara terus menerus untuk meningkatkan semangat untuk melaksanakan perubahan mindset dalam bekerja dan inovasi-inovasi baru. (red)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang
Renungan :
“Seorang juara memanfaatkan setiap kegagalan dan menganggapnya sebagai langkah menuju kemenangan.”

banner 950x300 banner 950x300
Bagikan ke :