Anehnya, nilai proyek dan nama pelaksana dituliskan dengan tulisan tangan.
Sedangkan yang lainnya, dituliskan dengan tulisan hasil cetakan.
Hal tersebut terkesan plank proyek atas pembanguan di Dusun Senpurna yang juga tidak menyajikan informasi yang lengkap itu, kurang transparan dan sarat bermasalah.
Adapun pada plank proyek itu bertuliskan,


Sedangkan, jangka waktu hari kalender pengerjaan, volume dan ukuran serta konsultan pengawas pekerjaan tidak di cantumkan pada plank proyek itu.
Hal tersebut membuktikan informasi yang disajikan pada plank proyek tersebut, tidak lengkap.
“Seharusnya mereka tahu bahwa plank proyek itu bukan sekedar formalitas,” ungkap beberapa warga kepada satyabhaktionline.com.
Menurut warga yang tidak ingin namanya disebutkan itu, volume pekerjaan wajib dicantumkan.
“Ukuran pekerjaan kita tidak tau berapa, terus waktu berapa hari kalender pekerjaan selesai, ini sejak kapan sampai kapan juga tidak jelas. Selain itu, siapa konsultan perencana dan pengawas juga tidak ada tertulis di plank proyek itu, ungkap warga itu, pungkas warga saat diminta komentarnya terkait plank proyek itu. (Tim/SBO-48)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang
Renungan :
“Kejahatan akan bertambah, jika orang baik tidak memenangkan apa yang benar.”












