Berita Ralat : Kinerja Polresta Deli Serdang Dipertanyakan

oleh -1,785 views
oleh
Berita Ralat - Kinerja Polresta Deli Serdang Dipertanyakan
Berita Ralat - Kinerja Polresta Deli Serdang Dipertanyakan
banner 1000x200

Adapun laporan polisi  tersebut hingga kini tidak diproses hukum dan tidak jelas ujungnya.

Untuk diketahui, dalam laporan polisi dengan Nomor : STTLP/B/340/VIII/2021/ SPKT/POLRESTA DELI SERDANG/POLDA SUMUT itu, Effendi (orang tua Fery, red) melaporkan AP alias K telah melakukan tindak pidana pengrusakan disertai pengancaman sebagaimana yang diatur dalam pasal di KUHPidana.

Adapun pengrusakan disertai pengancaman itu terjadi pada 18 Agustus 2021 di rumah Effendi di Dusun V, Desa Pisang Pala, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang.

Ironisnya, hampir 2 tahun berlalu, hingga kini laporan polisi Effendi tertanggal 16 Agustus 2021 itu tidak ada proses hukum hukumnya dan AP alias K bebas berkeliaran tanpa bersalah.

Seperti diketahui, tidak terima atas penyerangan yang mengakibatkan Fery menderita luka tembak di kening dan dada sebelah kanannya (Fery, red) itu, Jumat 17 Maret 2023 sekira pukul 21.30 WIB, Effendi (62) yang dalam hal ini orangtua Fery mendatangi Mapolresta Deli Serdang guna melaporkan kejadian penyerangan yang menimpa Fery, anaknya (Effendi, red) itu.

Berdasarkan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor : STTLP/B/221/III/2023/SPKT/POLRESTA DELI SERDANG/POLDA SUMUT diketahui bahwa kejadian penyerangan itu disebutkan merupakan Tindak Pidana Penganiyaan sebagaimana yang dimaksud dengan KUHPidana yakni pasal Penganiayaan secara bersama-sama.

Adapun kejadian penyerangan yang mengakibatkan luka tembak pada kening dan dada Ketua PAC Partai Hanura Kecamatan Galang itu tejadi Jumat 17 Maret 2023 sekira pukul 16.45 WIB di Dusun V, Desa Petangguhan, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang.

Sedangkan para pelaku yang dilaporkan atas kejadian itu, yakni Ch dan kawan-kawannya itu.

Namun, hinga kini para pelaku penyerangan itu masih berkeliaran bebas tanpa merasa bersalah dan merasa kebal hukum. (RED)

Editor/Publish : Antonius Sitanggang

 

Renungan :

“Setiap orang penting. Tidak peduli jika kita memainkan biola, seruling, atau drum. Kita tetap saja bagian dari orkestra.”

banner 1000x300banner 1000x300
Bagikan ke :