Kejati Sumut Di Duga “Ciut” Bongkar Rahasia Dibalik Pencatutan Nama Kajari Deli Serdang Oleh Terduga Mafia

oleh -1,025 views
oleh
banner 1000x200

Pasalnya, Jabal Nur, SH, MH selaku pejabat Kajari Deli Serdang itu, hingga kini bungkam seribu bahasa terkait namanya (Kajari Deli Serdang, Jabal Nur, red) dicatut oknum terduga mafia yang diketahui bernama Boyke.

Hal ini mengundang opini publik bahwa Kajari Deli Serdang (Jabal Nur) di duga bersekongkol dan ikut berjamaah dengan para oknum terduga mafia tersebut.

Karena itu, Rabu 29 Juni 2022 sekira pukul 10.30 WIB lalu, puluhan massa yang tergabung dalam Ormas Repelita Sumut mendatangi Kantor Kejari Deli Serdang untuk bertemu langsung dengan Kajari Deli Serdang (Jabal Nur).

Ironisnya, lagi-lagi Kajari Deli Serdang (Jabal Nur) bungkam “seribu bahasa” dan tidak mau keluar menemui massa dari Ormas Repelita Sumut itu.

Dalam hal ini, saat massa dari Ormas Repelita yang dikoordinir Ahmad Wahyu selaku Koordinator Aksi, Roymansyah Putra selaku Koordinator Lapangan dan Heri Siswoyo selaku Penanggungjawab aksi itu terungkap, oknum terduga mafia yang bernama Boyke itu dinilai memanfaatkan kedekatan dirinya (Boyke, red) dengan Jabal Nur yang kini menjabat Kajari Deli Serdang itu, untuk memperkaya diri sendiri dan/atau kelompok.

Sedangkan dinilai untuk memperlancar dan mempermulus aksi memperkaya diri dan/atau kelompoknya itu, Boyke diketahui sering menakut-nakuti Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Deli Serdang dengan mengaku dirinya (Boyke, red) sebagai perpanjangan tangan atau penghubung pejabat (Kepala Dinas, red) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang dengan Aparat Penegak Hukum (APH) yang dalam hal ini Kejari Deli Serdang.

Selain pengakuannya (Boyke, red) itu, saat aksi massa Ormas Repelita di Kantor Kejari Deli Serdang itu juga terungkap bahwa Boyke juga memaparkan,  “apabila pihak Pimpinan OPD Kabupaten Deli Serdang berada dipihaknya (Boyke, red), dipastikan tidak akan tersentuh hukum.

Hebatnya lagi, dengan memutar rekaman suara, massa Ormas Repelita itu terungkap bahwa Boyke yang dinilai bernada mengancam menuturkan, Apabila Tidak Satu Perahu Dengannya Maka Akan Ditenggelamkan “.

Selain itu, saat aksi massa Ormas Repelita Sumut itu juga terungkap, diduga dengan mencatut nama Jabal Nur selaku Kajari Deli Serdang, Boyke telah mampu akomodir salah satu Satker/OPD hingga berhasil bermain proyek pengadaan belanja barang.

Karena itu, kepada Kajari Deli Serdang (Jabal Nur), massa  Ormas Repelita Sumut meminta untuk segera melaporkan oknum salah satu Kabid di Kantor BPBD Pemkab Deli Serdang (Boyke, red) itu, apabila keberatan namanya (Kajari Deli Serdang, Jabal Nur, red) dicatut oleh oknum terduga mafia itu (Boyke, red).

Sementara itu, apabila Kajari Deli Serdang, Jabal Nur tidak melaporkan oknum salah satu Kabid di Kantor BPBD Pemkab Deli Serdang (Boyke, red) yang dalam hal ini diduga oknum mafia itu, massa Ormas Repelita itu meminta agar Jabal Nur “turun” dan melepaskan jabatannya sebagai Kajari Deli Serdang.

banner 1000x300banner 1000x300
Bagikan ke :