Karena itu,Wilson Lalengke yang diketahui Tokoh Pers Nasional itu meminta agar para pihak yang terlibat korupsi itu diproses hukum, termasuk para pengurus PWI.
Selain itu, Wilson Lalengke juga meminta agar organisasi wartawan yakni PWI yang dalam hal ini merupakan “anak emas” Dewan Pers itu. dibubarkan sesegera mungkin.
“Organisasi pers bernama Persatuan Wartawan Indonesia harus dan mendesak untuk dibubarkan. Bagaimana mungkin lembaga peternak koruptor, Hendri Bangun dan gerombolannya itu bisa mengontrol dan mengkritisi pejabat dan aparat korup, sementara mereka juga adalah pelaku korupsi!?” tegas Tokoh Pers Nasional yang dikenal sangat vokal itu dalam postingan WhatsApp-nya, Jum’at, 12 April 2024.
Selanjutnya, Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Fachrul Razi mengungkapkan, kasus dugaan korupsi dana UKW tersebut harus ditindak-lanjuti oleh aparat terkait.
“Kita sangat menyayangkan jika organisasi pers sudah terkontaminasi perilaku koruptif. Hal ini pasti memperburuk penegakan hukum terhadap para pelaku korupsi di tanah air. Siapa lagi yang akan menjadi pengontrol tingkah laku para pejabat dan aparat jika pilar keempat demokrasi sudah ikut menjadi pelaku korupsi?” ujar Senator dari daerah pemilihan Aceh ini, Senin, 15 April 2024.
Sementara itu, dikarenakan adanya dugaan penyerahan cashback senilai Rp.2,9 miliar kepada oknum pegawai BUMN, akhirnya Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat (Sasongko Tedjo) mengungkap kasus dugaan korupsi dana UKW itu ke media.












