Dikarenakan melihat pihak perusahaan sudah panik dan terus mendesak petugas melakukan penyiraman, akhirnya petugas melakukan penyiraman,
Hasilnya, petugas mengalami tersengat listrik dan peyiraman untuk memadamkan api itupun terhenti sementara untuk evakuasi petugas yang tersengat listrik itu.
“Walaupun begitu, upaya penyiraman untuk memadamkan api itu terus dilakukan sampai air di tangki armada damkar pertama habis,” ujar Kepala Bidang Disdamkarmat Deli Serdang (Anwar S) kepada wartawan saat dikonfirmasi, Sabtu (19/4/2025) malam.
Selanjutnya, Kepala Bidang Disdamkarmat Deli Serdang itu menambahkan, agar armada tetap menyiram, armada damkar kedua yang tiba dilokasi kemudian menyuplai air ke armada pertama hingga air di tanki armada kedua habis.

Kemuadian, dikarenakan armada damkar yang ketiga belum sampai ke lokasi, petugas pun berinisiatif mencari sumber air untuk menyuplai air ke tanki yang akhirnya dilakukan penyedotan air dari rawa-rawa sebagai sumber air.
Sayangnya, mesin pompa air mengalami kerusakan dan oknum karyawan perusahaan mendatangi petugas yang sedang berupaya memperbaiki pompa.
Saat itu, terjadi keributan antara oknum karyawan perusahaan dengan petugas damkar yang sedang memperbaiki pompa air untuk menyuplai air ke tanki.
Dalam hal ini, bersama rekan-rekan kerjanya, seorang oknum perusahaan yang diketahui berinisial J terus menekan secara psikologis dan sempat mengancam akan menyiram bensin kepada para petugas damkar.
Akibat keributan itu, dua petugas damkar yang seorangnya diketahui bernama Maulana Malik Ibrahim, terkena pukulan.

















