Selain itu, petugas juga menyita barang bukti lain, berupa satu unit mobil Xpander hitam, enam HP, dan mesin pengemasan.
Sementara itu, atas temuan barang bukti kejahatan itu, petugas juga mengamankan pria berinisial TF (47) asal Aceh.
Kepada petugas, tersangka TF mengaku telah mengirim 28 kg sabu dalam mobil lain dengan upah Rp 20 juta.
“Saat ini, mobil tersebut masih dalam pengejaran,” tegas Kombes Pol Calvijn.
Selain itu, Kombes Pol Calvijn juga menegaskan, kini, polisi juga masih memburu satu DPO yang diduga pengendali utama jaringan berinisial B atau T.
“Jaringan ini sangat terorganisir dan menggunakan teknologi komunikasi terenkripsi untuk menghindari pelacakan. Kami akan terus memburu pelaku lainnya dan memutus rantai peredaran narkoba di Sumut,” tegas Dir.Res Narkoba Polda Sumut itu lagi.
Terkait pengungkapan dan penangkapan para terduga pelaku kejahatan narkotika itu, Kombes Pol Calvijn menuturkan, pengaungkapan dan penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan panjang yang melibatkan pemantauan digital dan kerja sama intelijen lintas daerah.
“Para pelaku menggunakan aplikasi Zangi yang dikenal memiliki fitur enkripsi tinggi dan tidak mudah dilacak. Ini menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari jaringan profesional dan terorganisir,” ungkap Dir.Res Narkoba Polda Sumut itu.
Terkait Aplikasi Zangi, Dir.Res Narkoba Polda Sumut itu menuturkan. umumnya digunakan karena keamanannya, yang dimanfaatkan oleh jaringan ini untuk menghindari deteksi aparat.
“Ini bukan hanya soal jumlah barang bukti yang besar, tapi juga bukti bahwa pelaku terus memodifikasi metode mereka, termasuk memanfaatkan teknologi digital. Kami akan terus memperluas penyelidikan dan memburu pelaku lainnya,” tambahnya.
Terkait perang memberantas kejahatan narkotika, , Dir.Res Narkoba Polda Sumut itu mengungkapkan, Polda Sumut menegaskan komitmennya perang memberantas peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya dan mengimbau masyarakat untuk tidak segan melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. (red)
Editor/Publish : Antonius Stanggang
Renungan :
“Semua impian kita dapat menjadi nyata, jika kita memiliki keberanian untuk mengejar mereka.”
