Pada kesempatan itu, Kajati Sumut menekankan pentingnya menjaga marwah Kejaksaan sebagai lembaga yang dipercaya masyarakat, dengan tetap berpegang pada prinsip integritas, keteladanan, dan pelayanan hukum yang berkeadilan.
“Laksanakan tugas dengan tanggung jawab, jadilah teladan, dan hadirkan wajah Kejaksaan yang humanis, namun tetap tegas terhadap setiap bentuk pelanggaran hukum,” tegasnya.
Berikut daftar para pejabat yang dilantik berdasarkan SK Jaksa Agung RI tersebut :
- Wakajati Sumut yang dilantik : Abdullah Noer Deny yang sebelumnya menjabat Wakajati Maluku, kini menjabat Wakajati Sumut menggantikan Sofyan S, SH, MH yang kini dipromosikan menjadi Kepala Pusat Penyelesaian Aset pada Badan Pemulihan Aset Kejaksaan Republik Indonesia.
- Para Asisten Kejati Sumut yang dilantik :
- Nauli Rahim Siregar yang sebelumnya menjabat sebagai Kajari Makassar, kini menjabat Asisten Intelijen Kejati Sumut menggantikan Andri Ridwan yang kini dipromosikan menjadi Koordinator pada Jaksa Agung Muda (JAM) Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung.
- Herlina Setyiorini kini menjabat kemudian Asisten Pembinaan menggantikan I Nyoman Sucitrawan yang kini dipromosikan sebagai Koordinator pada Jaksa Agung Muda Inteljen.
- Agung Ardiyanto kini menjabat Asisten Pengawasan menggantikan Darmukit yang mendapat promosi sebagai Koordinator pada Jaksa Agung Muda Pidana Umum
- Nur Handayani kini Asisten Perdata Tata Usaha Negara menggantikan Datuk Rosihan Anwar yang mendapat promosi sebagai Koordinator pada Jaksa Agung Muda Pidana Militer.
- Muhammad Ali Akbar kini Asisten Pemulihan Aset
- Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) yang dilantik :
- Halomoan Ritonga sebelumnya menjabat Koordinator di Kejati Gorontalo, kini menjabat Kajari Padang Lawas.
- Yusup Darmaputra sebelumnya sebagai Kajari Hulu Sungai Tengah, kini menjabat Kajari Belawan menggantikan Samiaji Zakaria yang dipromosikan menjadi Aspidsus Kejati Kaltara.
- Satria Irawan sebelumnya sebagai Kajari Halmahera Timur, kini menjabat Kajari Samosir menggantikan Karya Graham Hutagaol.
- Dedy Frits Rajagukguk yang sebelumnya menjabat Kajari Pasangkayu kini menjabat Kajari Tapanuli Utara menggantikan Donny Kayamudin Ritonga.
- Muslih yang sebelumnya menjabat Koordinator di Kejati Jawa Baratkini menjabat Kajari Toba menggantikan Dohar Nosib Wira Warman yang dipromosikan menjadi Kajari Kabupaten Semarang.
- Danke Rajagukguk yang sebelumnya Koordinator Kejati Kalimantan Barat kini menjabat Kajari Karo menggantikan Darwis Burhansyah.
- Mochamad Judhy Ismon, kini menjabat Kajari Asahan menggantikan Basril G.
- Amriyata yang sebelumnya menjabat sebagai Kajari Lingga, kini menjabat Kajari Serdang Bedagai menggantikan Rufina Br Ginting.
- Firman Halawa, kini menjabat Kajari Gunungsitoli menggantikan Parada PT Situmorang yang dipromosikan menjadi Asisten Pemulihan Aset Kejati Bangka Belitung.
- Munawal Hadi sebelumnya Kajari Bireuen, kini menjabat Kajari Simalungun menggantikan Irfan Hergianto.
- Donald Togi Joshua Situmorang yang sebelumnya menjabat sebagai Koordinator Kejati Banten, kini menjabat Kajari Humbang Hasundutan menggantikan Noordin Kusumanegara.
- Fransisco Tarigan yang sebelumnya menjabat Kajari Rejang Lebong, kini menjabat Kajari Batu Bara menggantikan Diky Octavia.
- Bobon Robiana yang sebelumnya menjabat Koordinator di Kejati Jawa Timur, kini menjabat Kajari Tanjungbalai menggantikan Yuliyati Ningsih.
- Yudha Asmara sebelumnya sebagai Kajari Aceh Barat Daya, kini menjabat Kajari Dairi menggantikan Cahyadi Sabri.
- Satria Abdi yang sebelumnya sebagai Kajari Bantaeng, kini menjabat Kajari Tebing Tinggi menggantikan Muchsin yang dipromosikan menjadi Asisten Pemulihan Aset Kejati Kalimantan Timur.
Sementara itu, Riki Saputra dan Herlangga Wisnu Murdianto berkesempatan ikut dilantik sebagai koordinator pada Kejati Sumut.
Akhirnya, acara ditutup dengan foto bersama dan ucapan selamat kepada pejabat baru yang dilantik, diiringi harapan agar seluruhnya dapat mengemban amanah dengan baik dalam rangka mewujudkan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan di Sumatera Utara. (red)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang.
Renungan :
“Lebih baik dikuasai hukum daripada dikuasai hawa nafsu.”
