Saat ditanya tanggapannya terkait janji-janji Pemkab Deli Serdang mengaspalan jalan yang terus ditunda itu, Leo mengungkapkan, sebagai masyarakat dan Ketua P2KM, dirinya sangat kecewa yang kesemuanya itu disinyalir sarat dengan aksi tipu-tipu para pejabat kepada masyarakat yang selalu molor-molor dan selalu banyak argument serta dengan gampangnya mengibuli atau mengelabui masyarakat dengan dalih regulasi-regulasi.
Walaupun berkali-kali ditipu dan mengingkari janji, Ketua P2KM itu mengaku, masyarakat tetap bersabar.
Namun, apabila janji Pemkab Deli Serdang untuk mengaspal jalan pada pertengahan Juli 2025 itu tidak di realisasikan, Ketua P2KM itu menegaskan, pihak bersama masyarakat 4 desa tersebut akan kembali turun ke jalan dan memblokir jalan hingga pengaspalan jalan itu dilaksanakan.

Untuk diketahui, kapok dikibuli, warga empat desa di Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang demo tuntut janji Pemkab Deli Serdang untuk pengaspalan jalan yang tak kunjung direalisasikan.
Saat itu, Selasa 15 April 2025 lalu di jalan Limaumungkur, simpang Aek Pancur, Desa Bangun Rejo, dalam aksinya itu, warga mendirikan pentas di tengah jalan dan memasang spanduk bertuliskan kekecewaan mereka terhadap Pemkab Deli Serdang
Aksi unjuk rasa itupun, mendapat perhatian dari aparat kepolisian dan perwakilan pemerintah daerah yang pada akhirnya datang menemui massa untuk berdialog.

Adapun pertemuan itu dihadiri Kapolsek Tanjung Morawa, Danramil Tanjung Morawa dan pihak pemerintah yakni Sekcam Tanjung Morawa serta Kepala Desa Bangun Rejo, Kepala Desa Dagang Kerawan dan Pj. Kepala Desa Tanjung Moeawa-A.

















