Untungnya, karena dihadang beberapa warga yang sedari tadi berkerumun menyaksikan kejadian tersebut, aksi brutal OTK yang dinilai ingin memukul wartawan AS itupun, tidak terjadi.
“Eh, apa maksudmu. Orang mana kau. Jangan kau sok hebat di kampung kami ini ya. Ngancam – ngancam pulak kau. Sana pulang kalian sebelum diteriaki maling,” ucap warga kepada OTK yang ingin memukul wartawan AS itu.
Merasa aksinya dihalau, OTK tersebut mundur dan salah seorang dari OTK itu dengan menunjukkan telunjuknya ke arah wartawan AS kembali meneriakkan kalimat ancaman dengan bahasa Karo, “Awas kou ya. Gara -gara engkau Turangku ngadi erdahin i kantor camat ah ndai. E maka siap – siap kou kubunuh (Awas kau ya. Kau penyebab saudaraku berhenti bekerja di kantor camat itu. Akan kubunuh kau),”
Karena situasi sudah memanas serta tidak kondusif, karena warga semakin ramai berdatangan dan sebahagian mengeluarkan Hand Phone (HP) lalu berupaya mengabadikan momen tersebut, para OTK itupun bergegas kabur. (red)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang
Renungan :
“Rubahlah hal yang perlu dirubah dan biarkanlah hal yang tidak perlu dirubah. Mintalah kepada Tuhan untuk menolong kita guna mengetahui bedanya.












