Adapun pembantaian pelaku Bukhori atas diri ayah tirinya yang diketahui bernama Suparman (65) itu, Kapolres Asahan itu mengungkapkan, pelaku Bukhori melakukan pembantaian itu dengan cara memukul ayah tirinya itu pada bagian kepala secara berulang kali dengan menggunakan satu bilah potongan kayu broti.
Akibatnya, ungkap Kapolres Asahan itu, Suparman yang dalam hal ini ayah tiri pelaku pelaku Bukhori itu, meninggal dunia.
Selanjutnya, AKBP Putu Yudha Prawira menuturkan, Kapolsek Simpang Empat (AKP Cahyandi) yang mendapat laporan dari Kepala Desa Air Teluk Kiri Miswanto tentang terjadinya peristiwa pembunuhan itu, berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Asahan (AKP Rahmadani) untuk melakukan cek TKP dan melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku yang melarikan diri.
Setelah dilakukan pencarian sekitar satu jam lebih, Kapolres Asahan (AKBP Putu Yudha Prawira) menuturkan, tim gabungan dari Polres Asahan dan Polsek Simpang Empat di bawah pimpinan Kasat Reskrim Polres Asahan (AKP Rahmadani) dan Kapolsek Simpang Empat (AKP Cahyandi) akhirnya berhasil menangkap terduga pelaku Bukhori Muslim Siagian yang bersembunyi di kebun Ubi milik warga.












