Saat itu, Kamis 17 April 2025, barang-barang yang ada di dalam Balai Wartawan itu mulai dipindahkan.
Kabarnya, Balai Wartawan itu akan ke lantai 2 Prana Cafe yang lokasinya disamping Gedung Utama Mapoldasu.
Menanggapi penggusuran Balai Wartawan Polda Sumut itu, Koordinator Wartawan Mitra Humas Poldasu (Jos Tambunan) dari Harian Medan Pos mengaku prihatin atas pemindahan Gedung Balai Wartawan itu.
Menurut Koordinator Wartawan Mitra Humas Poldasu itu, penggusuran Balai Wartawan sebagai bentuk kurangnya harmonisasi pimpinan Polda Sumut dengan para awak media.
“Dikawatirkan lambat laun wartawan tidak diperbolehkan masuk ke balai di lantai 2 Prana Cafe karena melewati penjagaan pintu 3 keluar PJU,” ungkap Koordinator Wartawan Mitra Humas Poldasu itu.
Jos Tambunan menilai, jika pimpinan Polda Sumut berupaya meningkatkan usaha bisnis Bhayangkari, alangkah baiknya dibangun gedung baru dilahan kosong dekat parkiran, yang mana lahan masih luas di Polda Sumut.
Terkait ikhwal berdirinya Balai Wartawan di Polda Sumut itu, Jos Tambunan memaparkan, keberadaan Balai Wartawan di Polda Sumut itu ada, disaat Komjen RZ Pancasila Putra Simanjuntak menjabat Kapolda Sumut yang saat itu merasa prihatin melihat wartawan yang tidak ada tempat di Polda Sumut.
“Beliau (Komjen RZ Pancasila Putra Simanjuntak) sangat respek dengan wartawan dan sangat dekat dengan wartawan hingga akhirnya mendirikan Balai Wartawan,” ungkap Koordinator Wartawan Mitra Humas Poldasu itu.
Selain itu, ungkap Koordinator Wartawan Mitra Humas Poldasu itu lagi, dalam 1 dari 8 commander wish, beliau (Komjen RZ Pancasila Putra Simanjuntak) menyebutkan, ”Jadikan Wartawan sebagai Mitra Strategis menjaga Kamtibmas di Sumatera Utara”.
Terkait pembangunan gedung Balai Wartawan, Jos Tambunan menuturkan, awalnya, Komjen RZ Pancasila Putra Simanjuntak yang saat itu menjabat Kapolda Sumut mau menjadikan gedung di samping masjid menjadi Balai Wartawan.
“Namun, pihak Dit Intelkam membutuhkan gedung itu sebagai pelayanan SKCK,” ungkap Koordinator Wartawan Mitra Humas Poldasu itu.
Selanjutnya, ungkap Koordinator Wartawan Mitra Humas Poldasu itu lagi, oleh salah seorang PJU menyarankan agar Balai wartawan dibuat di samping kantin Pujasera.
“Sebenarnya, saat itu, Kapolda Sumut (Komjen RZ Pancasila Putra Simanjuntak) menginginkan gedung Balai Wartawan itu berada di dekat gedung utama, bukan dibelakang apalagi diluar dari Mapolda Sumut. Tapi, karena lokasinya tidak ada lagi, akhirnya jadilah Balai Wartawan itu dibangun dan diresmikan Kapolda Sumut (Komjen Pol Drs RZ Pancasila Putra Simanjuntak) pada 21 Maret 2023, lalu,” pungkas Koordinator Wartawan Mitra Humas Poldasu itu.
Sementara itu, mengaku merasa kecewa, Havez (wartawan Waspada Online) dan Freddy Santoso (wartawan Tribun Medan) mengungkapkan keanehannya atas gedung Balai Wartawan yang sudah diresmikan buat para wartawan, kini malah dipindahkan.
Selain itu, kekeceawaan atas penggusuran gedung Balai Wartawan iru juga di ungkapkan Dedi (wartawan Ok Medan).
Menurut wartawan OK Medan itu, sangat tidak patut Balai Wartawan yang sudah bertahun-tahun menjadi tempat saling bertukar dan menggali informasi tentang kegiatan di Mapolda Sumut, kini malah diambil alih Bhayangkari.
Padahal, ungkap wartawan OK Medan itu lagi, selama ini Balai Wartawan itu selalu digunakan para wartawan Unit Polda Sumut untuk sarana dan tempat menulis berita sebelum dikirim ke redaksi masing-masing kantor media.
“Apa urgensinya pemindahan gedung Balai Wartawan itu. Keberadaan balai ini sangat membantu kami dari media televisi dalam membuat berita dalam mendukung kinerja Polda Sumut,” lanjut Ferry Irawan, (wartawan Kompas TV) yang juga menyesalkan dan kecewa dengan pemindahan gedung Balai Wartawan di Polda Sumut itu.
Sedangkan Rozie (jurnalis Nusantaraterkini.co) menduga, dengan digantikannya fungsi Balai Wartawan itu mengindikasikan peran kehumasan belum mendapatkan posisi yang strategis di Polda Sumut.
“Harusnya, di era digitalisasi seperti ini, kehumasan memiliki peran yang lebih krusial. Apalagi untuk menghalau informasi hoaks dengan mitra penyampaian informasinya adalah jurnalis,” pungkas jurnalis Nusantaraterkini.co itu. (rel/red)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang
Renungan :
“Dunia penuh dengan masalah. Sorga penuh dengan jalan keluar.”




















