SATYA BHAKTI ONLINE | MEDAN –
Dinamika politik menjelang Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2024 semakin menghangat. Selain calon gubernur petahana yang diprediksi kembali bertarung, sejumlah nama baru mulai mencuat dan disebut-sebut sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara (Gubsu).
Sejumlah pengamat politik menilai kemunculan nama-nama alternatif tersebut menandakan bahwa peta persaingan Pilgubsu 2024 akan berlangsung kompetitif. Masyarakat Sumut disebut menginginkan figur yang tidak hanya memiliki pengalaman birokrasi, tetapi juga dekat dengan publik serta memiliki rekam jejak kepemimpinan yang kuat.
Beberapa nama yang muncul berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari politisi senior, akademisi, hingga tokoh masyarakat yang dianggap memiliki popularitas dan elektabilitas signifikan. Meski belum ada deklarasi resmi, beberapa tokoh dikabarkan telah melakukan komunikasi politik, safari ke daerah, dan menjalin konsolidasi dengan partai-partai pengusung.
Sementara itu, calon petahana disebut tetap menjadi salah satu kandidat terkuat dalam kontestasi, mengingat jaringan politik yang telah terbentuk, pengalaman memimpin daerah, dan tingkat pengenalan publik yang masih tinggi. Namun, para penantang baru yang mulai bermunculan dinilai dapat menjadi faktor penentu dalam memecah suara pemilih.
Para analis menilai Pilgubsu 2024 bukan hanya soal pertarungan figur, tetapi juga tentang gagasan, visi pembangunan, dan kemampuan kandidat dalam menghadirkan solusi atas berbagai tantangan di Sumatera Utara, seperti infrastruktur, pendidikan, pelayanan publik, hingga pemerataan ekonomi.
Dengan peta politik yang terus bergerak, publik kini menanti langkah-langkah resmi dari para kandidat maupun partai politik dalam beberapa bulan ke depan. Pilgubsu 2024 diprediksi akan berlangsung dinamis, penuh kejutan, dan menjadi salah satu kontestasi politik paling menarik di Indonesia tahun ini. (red)
