Adapun seratusan anggota geng motor yang diduga atas suruhan oknum bayaran kelompok mafia itu juga datang menyerang warga saat para warga bergotong royong untuk mendirikan kawasan pemukiman di lahan yang telah lama dikuasi dan diusahai para warga itu.
Atas kejadian itu, para warga pun spontan berkumpul dan mencoba melakukan perlawanan.
Untungnya, aparat kepolisian datang tepat pada waktunya, sehingga kejadian penyerangan itu tidak menelan korban jiwa.
Sedangkan kelompok anggota geng motor bersenjata kelewang yang membuat onar dan menyerang warga di Kawasan Jalan Selambo, Desa Amplas itupun terbirit-birit melarikan diri.
Dalam hal ini, warga menilai, seratusan anggota geng motor bersenjata kelewang yang membuat onar di wilayah di Kawasan Jalan Selambo, Desa Amplas itu merupakan orang suruhan yang diduga oknum bayaran dari kelompok mafia tanah.
Untungnya, berkat kesigapan aparat kepolisian yang saat itu datang tepat pada waktunya, kejadian penyerangan itu tidak menelan korban jiwa.
Selanjutnya, atas kejadian itu, aparat kepolisian yang turun ke lokasi kejadian, mengamankan anggota kelompok geng motor untuk diproses hukum.
Namun, warga menilai, proses hukum atas diri para anggota geng motor yang diamankan atas kejadian itu, tidak berujung.
Akibatnya, aksi brutal para kawanan geng motor yang diduga atas suruhan pihaak tertentu itu, kembali terjadi, Senin 16 September 2024 siang. (red)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang
Kunjungi dan klik You Tube SATYA BHAKTI ONLINE :
Jangan lupa Share, Koment dan Tekan Tombol Like, Subscriber serta Tanda Lonceng agar dapat berita yang terupdate setiap hari.
Terima Kasih.












