Karena Sakit, Ayah Paulo Oktavianus Sitanggang Meninggal Dunia

oleh -948 views
oleh
Bersama Ibu, kakak dan kedua adik serta sanak keluarganya, Paulo Sitanggang hantarkan Bapak tersayang ke pemakaman.
banner 1000x200

“Selamat tinggal Bapak ku, Bapak yang kami sayangi dan kasihii. Sampai Jumpa di Surga,” ungkap Paulo Oktavianus Sitanggang.

Untuk diketahui, almarhum Maringan Sitanggang yang lahir pada 17 Agustus 1961 itu, meninggal dunia Kamis 30 Januari 2025, karena sakit.

Dari pernikahannya dengan Eviana boru Silalahi Sidebang, Maringan Sitanggang dikarunia 4 anak yakni :

  1. Olivia br Sitanggang
  2. Paulo Oktavianus Sitanggang
  3. David Sitanggang
  4. Unike br Sitanggang

Sementara itu, didalam nats Alkitab pada Yohannes 14 ayat 1 hingga 3 dinyatakan,

“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.

Sedangkan pada  1 Tesalonika 4 ayat 15 hingga 18 dinyatakan,

Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan d  menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain  dengan perkataan-perkataan ini.

Selanjutnya, pada 1 Korintus 15 ayat 51 hingga 54 dinyatakan,

Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia  : kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah, dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi  dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.Karena yang dapat binasa; ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati. Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: “Maut telah ditelan dalam kemenangan. (red)

Simak terus breaking news dan berita SATYA BHAKTI ONLINE langsung di ponselmu.

Pilih saluran portal berita andalanmu.

Akses berita SATYA BHAKTI ONLINE di : https://www.beritaonlinesbo.com/

dan

https://www.youtube.com/channel/UCda_FtKirtBBUgosEpJJFcw?sub_confirmation=1

 

https://www.youtube.com/watch?v=VUwTBywIpUo

Editor/Publish : Antonius Sitanggang

Renungan :

“Apapun impian atau harapan kita, dapat menjadi milik kita di surga yang indah melebihi dunia.”

banner 1000x300banner 1000x300
Bagikan ke :