“Bahkan Bapak Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo berencana akan menjadikan para seniman tersebut sahabatnya,” pungkas Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Sementara itu, didampingi dewan Juri Mangatas Pasaribu, Fitri Evita dan Raden Sitepu, Ketua Dewan Kesenian Sumatera Utara (Sumut), Baharuddin menuturkan, kegiatan tersebut merupakan surprise (kejutan, red) untuk Sumatera Utara.
Soalnya, ungkap Ketua Dewan Kesenian Sumut itu, selama ini Polri berhubungan dengan hukum.
“Tapi, kali ini Polri bergabung dengan para seniman yang didominasi kaum millennial, ungkap Ketua Dewan Kesenian Sumut itu.
Menurut Baharuddin, dengan kegiatan tersebut, para seniman dapat menjadi perpanjangan tangan Polri dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat yang saat ini masih dalam menghadapi situasi pandemi covid-19.
“Selama ini, masyarakat mendapatkan himbauan melalui media sosial (medsos). Tapi, kali ini dengan cara yang lebih efektif yakni dengan mural yang harapannya masyarakat dapat langsung mengerti dan mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga covid-19 di Indonesia,” ungkap Baharuddin.
Adapun kegiatan tersebut, tutur Baharuddin, diikuti sebanyak 54 tim terbaik dan diseleksi hingga 18 tim yang selanjutnya kembali diseleksi menjadi 5 tim untuk dikirim ke Mabes Polri, Jakarta guna dilakukan seleksi kembali.












