Saat itu, Senin 3 Februari 2025 sekira pukul 15.20 WIB di salah satu rumah sakit Jalan S Parman, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, Serina Nur Utami, anak perempuan dari Gung Utomo yang akrab di sapa Ocha itu, menghembuskan nafas terakhir.
Informasinya, Serina Nur Utami binti Gung Utomo, anak dari seorang karyawan di PT Indo Jaya Agrinusa, Medan/Japfa Indonesia, TBK yang lahir dari rahim Sry Woelandari, istri Gung Utomo pada 25 Desember 2007 di Medan itu, meninggal dunia karena sakit.
“Anakku, kau adalah sinar matahari yang telah pergi terlalu cepat.
Setiap detik, kami orang tua dan adikmu akan merindukan senyumanmu yang manis dan pelukan hangatmu.
Kehadiranmu telah membawa begitu banyak kegembiraan dalam hidup kami,
Meski kau pergi, namun kenangan tentangmu tetap abadi dalam hati kami.
Doa-doa kami selalu untukmu, agar kau tenang di sisiNya. Kehilanganmu melukai hati kami, namun aku percaya kau berada dalam damai surgawi.
Kami akan merindukan suaramu yang riang dan tawa ceriamu.
Walau kau tidak lagi berada di sisi dunia ini, namun cinta kami padamu tetap tak tergantikan.
Doa-doa yang kami haturkan selalu untukmu, agar kau bahagia di surga.
Kau adalah anugerah terindah yang pernah kami miliki, dan kehilanganmu begitu menyakitkan.
Setiap detik yang kami lewati, kehadiranmu tetap terasa dalam setiap nafas kami. Kepahitan kehilanganmu akan selalu ada, namun kenangan tentangmu akan selalu hidup dalam hati kami.
Anakku, kami akan terus mencintaimu sampai akhir hayat kami dan berharap dapat bertemu denganmu kembali di surga.”
Demikian doa dan ungkapan kesedihan yang mendalam Gung Utomo didampingi Sry Woelandari saat melepaskan kepergian Serina Nur Utami, anak mereka yang terkasih itu.
Sedangkan dalam donya, Gung Utomo berdoa : “Ya Allah, berilah kekuatan bagi kami dalam melalui kehilangan yang begitu mendalam ini. Kami memohon ampun dan kasih sayangMu, agar kau menjaga anakku di sisi-Mu.”
Selanjutnya, dari rumah sakit, jasad Ocha dihantarkan ke rumah duka di Jalan Kelapa Sawit, Desa Dagang Kerawan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang untuk disemayamkan.
