Atas kejadian yang menimpa anak Baga Sinambela itu, Zaini kembali mengungkapkan, dirinya selaku Kades Sukarame Baru sangat kecewa dan menyesalkan perlakukan Manager Security PT Graha Dura yang memborgol dan menyekap serta membawa anak dari Baga Sinambela itu ke kantor polisi.
Sementara itu, secara terpisah, beberapa masyarakat dan tokoh masyarakat juga ikut mengecam tindakan pemborgolan dan penyekapan anak dibawah umur yang dilakukan Manager Security PT Graha Dura itu.
Menurut masyarakat dan tokoh masyarakat itu, tindakan pemborgolan dan penyekapan anak dibawah umur selama satu malam tanpa ada pemberitahuan kepada pihak orangtua atau pemerintah desa itu, sudah sering dipertontonkan oleh pihak perusahaan (PT Graha Dura).
“Ironisnya, pihak security itu hanya berani menangkap anak anak kecil yang cari brondolan,” ungkap beberapa warga.
Anehnya lagi, beberapa warga kembali mengungkap, orang-orang dewasa yang diduga melakukan pencurian buah kelapa sawit dikebun itu, tidak pernah ditangkap.
“Ada apa?” tanya warga itu dengan nada aneh.
Dalam hal ini, warga menegaskan agar jangan tebang pilih menangkap orang.
Selain itu, agar jangan sampai menuai protes dan keributan, kepada pihak perusahaan PT Graha Dura, beberapa warga meminta untuk meninjau kembali keberadaan Manager Security PT Graha Dura itu.
Kemudian, seorang tokoh masyarakat berinisial EH menegaskan, Manager Security Perusahaan PT Grahadura itu sudah perlu dipanggil kekantor desa untuk dimintai keterangan atas hal-hal yang terjadi dan sudah berapa kali terjadi hal yang serupa.
Tekait tindakan Manager Security Perusahaan PT Grahadura kepada anak dibawah umur itu, tokoh masyarakat itu menilai, pihak perusahaan (PT Grahadura), seolah-olah tidak menghargai pihak pemerintah desa dan telah memusuhi warga sekitar.
Menurut tokoh masyarakat itu, seharusnya perusahaan (PT Grahadura) tidak memusuhi warga sekitar perusahaan karena dengan perlakuan seperti yang dilakukan Manager Security Perusahaan PT Grahadura itu, dapat memicu emosional warga yang pada akhirnya nanti terjadi keributan sampai blokade jalan dari depan rumah mereka.












