Untungnya, bencana tersebut tidak ada korban jiwa.
Kondisi diperparah oleh angin kencang yang memicu tumbangnya pohon di beberapa titik, serta merusak sebagian atap rumah warga.
Selain itu, ratusan lahan pertanian seperti sawah dan areal kebun milik warga di 3 desa yakni Desa Bonan Dolok, Desa Simangambat dan Desa Tangga Bosi menjadi lokasi paling terdampak.
Air meluap dengan cepat dan menenggelamkan area yang sehari-hari menjadi sumber mata pencaharian masyarakat.
“Air naiknya sangat cepat. Dalam waktu kurang dari satu jam, sawah kami sudah tak terlihat lagi. Tingginya sampai lima meter,” ungkap salah seorang warga yang mengaku setiap musim panen mengandalkan hasil padi dari lahan tersebut.
















