Sedangkan beberapa warga lainnya mengaku, dirinya tidak mendapatkan bibit tanaman itu.
Bahkan, dengan alasan bibit tanaman itu tidak diperlukannya, beberapa warga lainnya juga mengaku dirinya menolak diberikan bibit tanaman itu.
“Seharusnya, Pemdes Tanjung Morawa itu memberikan sesuatu yang diperlukan warganya,” ungkap beberapa warga lainnya itu.
Sementara itu, seseorang yang diketahui salah seorang pejabat Kepala Dusun (Kadus) di Desa Tanjung Morawa-B mengungkapkan, bagi-bagi bibit tanaman itu merupakan inisiatif dari Kades Tanjung Morawa-B.
Saat ditanya soal pengadaan bibit tananam itu, oknum Kadus itu mengaku, bibit tanaman itu dibeli dengan dana yang dianggarkan dalam Anggaran Dana Desa (ADD).
“Kami hanya disuruh membagi-bagikan bibit tanaman itu kepada warga,” ungkap oknum Kadus itu.
Terkait bagi-bagi bibit tanaman itu, warga Gang Romantis di Desa Tanjung Morawa-B menegaskan, mereka (warga) tidak butuh bibit tanaman, tapi pembangunan jalan yang layak.

Menurut warga, kondisi dan keberadaan jalan di lingkungan yang hingga kini rusak parah itu, sudah menjadi masalah kronis yang mengganggu mobilitas sehari-hari.
Sedangkan bantuan bibit tanaman yang diterima dianggap tidak relevan dengan kebutuhan mereka saat ini.
Karena itu, sejumlah warga mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap fokus Pemdes Tanjung Morawa-B yang lebih mengutamakan program bagi-bagi bibit tanaman dibandingkan perbaikan infrastruktur yang sangat dibutuhkan.
“Kami sangat menghargai usaha pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dengan pembagian bibit, tetapi kondisi jalan yang rusak membuat kami kesulitan dalam beraktivitas. Jalan kami ini sudah lama tidak diperbaiki,” ungkap salah seorang warga.
Menurut warga yang tidak ingin namanya disebutkan itu,jalan lingkungan di Gang Romantis sering kali menjadi sulit dilalui, terutama saat musim hujan.
Jalan yang berlumpur dan berkerikil membuatnya berbahaya bagi anak-anak yang pergi ke sekolah dan bagi warga yang melakukan aktivitas sehari-hari.
“Kami butuh akses yang baik, bukan sekadar bibit tanaman. Jalan ini harus diperbaiki dulu,” tambahnya.
Keluhan serupa juga disampaikan oleh warga lainnya.
“Bibit tanaman tidak ada artinya jika kami tidak bisa melintas dengan aman. Jika jalan kami baik, baru kami bisa fokus pada pertanian dan usaha lainnya. Sekarang, setiap kali hujan, kami harus hati-hati agar tidak terperosok,” keluhnya.
Dalam hal ini, warga berharap Pemdes Tanjung Morawa-B, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang dapat mempertimbangkan untuk mengalihkan alokasi dana yang dianggarkan APBDes Tanjung Morawa B untuk perbaikan jalan yang menjadi kebutuhan mendesak mereka.
“Kami ingin Kades Tanjung Morawa B mendengar suara kami. Jalan yang baik akan berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari kami,” tegas beberapa warga.
Menanggapi keluhan warganya itu, Kepala Desa Tanjung Morawa-B (Nazarianti) lagi-lagi bungkam saat dikonfirmasi awak media ini. (Tim/red)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang

















