Karena itu, warga pun mulai resah dan mempertanyakan akuntabilitas pengelolaan dana yang seharusnya diperuntukkan bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa.
“Kami sebagai warga berhak tahu ke mana dana desa digunakan. Jangan sampai uang rakyat malah dinikmati segelintir orang,” ujar selah seorang warga di Desa Tanjung Morawa B itu.
Senada dengan itu, warga lain juga angkat bicara yang dalam hal ini mendesak agar transparansi pengelolaan ADD benar-benar diaudit dan dibuka ke publik.
Selain itu, kepada aparat penegak hukum, warga meninta agar segera turun tangan.
“Jangan sampai persoalan ini dibiarkan berlarut-larut. Jika memang ada penyimpangan, harus diusut tuntas demi keadilan bagi masyarakat desa,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, Kades Tanjung Morawa B belum memberikan keterangan resmi, sementara sejumlah pihak mendesak agar aparat penegak hukum turun tangan mengusut tuntas dugaan tersebut.

Untuk diketahui, Anggaran Pendapatan Belanja Dana (APBD) Desa Tanjung Morawa B diketahui senilai Rp.4.801.308.231 yang berasal dari :
- Dana Desa senilai Rp.1.186.187000.
- Alokasi Dana Desa senilai Rp.487.269.000.
- Bagian Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BHPRD) senilai Rp.1.657.200.000.
- Silpa Tahun 2023 senilai Rp.1.470.652.231.
Sementara itu, dalam pengelolaan APBDes 2024 senilai Rp.4.801.308.231 itu, Kades Tanjung Morawa B (Nazarianti) mengalokasi dana senilai Rp.471.309.000 untuk bidang Pemberdayaan Masyarakat yang meliputi :
- Ketahanan Pangan senilai Rp.237.238.000.
- Peningkatan Kapasitas Pemerintah Desa senilai Rp.150.000.000.
- Pelatihan dan Penyuluhan Pemberdayaan Perempuan senilai Rp.84.071.000.
Seperti diketahui, dinilai sarat dugaan, Pemdes Tanjung Morawa-B bagi-bagi bibit tanaman kepada warga.
Anehnya, Senin 1 Oktober 2024, saat hal tersebut dipertanyakan melalui pesan WhatsApp (WA), Kepala Desa (Kades) Nazarianti, bungkam.
Kala itu, Pemdes Tanjung Morawa-B yang dipimpin Nazarianti sebagai Kades itu membagi-bagikan sekira 3000 bibit tanaman kepada warganya.
Sedangkan kepada jurnalis SATYA BHAKTI ONLINE, beberapa warga mengaku tidak tahu maksud dan tujuan bibit tanaman itu dibagi-bagikan.
Selain itu, beberapa warga mengaku heran dan bertanya-tanya terkait aksi bagi-bagi bibit tanaman yang dilakukan Pemdes Tanjung Morawa-B itu.
“Saya tidak tahu, dalam rangka apa dan dalam rangka program apa, Pemdes Tanjung Morawa-B itu bagi-bagi bibit pohon,” ungkap beberapa warga.
Menurut beberapa warga, bibit tanaman yang dibagi-bagikan itu ada dua macam yakni, bibit tanaman kelapa dan jeruk nipis.
Selanjutnya, beberapa warga itu juga mengaku hanya mendapatkan 1 macam bibit tanaman saja, tanpa terlebih dahulu ada pendataan sebagai penerima bibit tanaman itu.
“Bibit tanaman itu, saya dapatkan dari warga, bukan dari pihak Pemdes,” ungkap beberapa warga.
Jadi, ungkap beberapa warga itu lagi, dirinya tidak tahu ada apa dengan Pemdes Tanjung Morawa-B bagi-bagi bibit tanaman itu kepada warga.

















