Dalam hal ini, warga menilai, seratusan anggota genk motor bersenjata kelewang yang membuat onar di wilayah di Kawasan Jalan Selambo, Desa Amplas itu merupakan orang suruhan yang diduga oknum bayaran dari kelompok mafia tanah.
Menurut warga, kehadiran seratusan anggota genk motor bersenjata kelewang yang membuat onar dan menyerang warga di Kawasan Jalan Selambo, Desa Amplas itu, ada kaitannya dengan perampasan lahan yang diduga dilakukan kelompok mafia tanah atas lahan yang telah lama dikuasai dan diusahai masyarakat setempat yang tergabung dalam Kelompok Tani.
Karena itu, dinilai tidak ingin masyarakat mendirikan kawasan pemukiman di lahan yang telah lama dikuasai dan diusahai masyarakat itu, beberapa warga mengungkapkan, kelompok mafia tanah itupun menyuruh dan membayar oknum untuk menakut-nakuti dan menteror masyarakat dengan menghadirkan seratusan anggota genk motor bersenjata kelewang dengan membuat onar dan menyerang para warga .
Atas kesigapan aparat kepolisian yang datang tepat pada waktunya itu, warga mengucapkan terima kasih kepada personil Polda Sumut beserta jajarannya yakni Polrestabes Medan sehingga kejadian penyerangan itu tidak menelan korban jiwa.
Untuk diketahui, informasinya, aparat kepolisian yang turun ke lokasi kejadian, mengamankan anggota kelompok genk motor itu. (TIM)












