Hal tersebut dibenarkan beberapa warga penerima BLT yang dalam hal ini mengaku, selama tahun 2023, mereka warga Desa Perkebunan Dolok yang dalam hal ini warga penerima BLT, cuma satu kali menerima BLT.
“Padahal kami sangat berharap bantuan langsung tunai itu untuk meringankan ekonomi keluarga kami,” ungkap warga penerima BLT itu.
Dalam hal ini, warga penerima BLT itu berharap agar Kepala Desa (Kades) Perkebunan Dolok dapat memahami hak dan derita masyarakatnya.
“Sebagai kades sudah selayaknya bertanggung jawab terhadap warganya. BLT adalah program pemerintah pusat yang tidak boleh di main – mainkan apalagi di selewengkan,” ungkap warga penerima BLT itu lagi.
Terkait penyimpangan BLT DD Perkebunan Dolok tersebut, warga penerima BLT itu mengaku berencana akan malaporkan permasalahan tersebut kepada Aparat Penegak Hukum.












