Material longsor berupa batu besar, tanah, dan pepohonan menutup total akses lintas Tapteng, membuat proses evakuasi dan distribusi bantuan menjadi terhambat.
Tim BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan relawan masih berupaya keras menggali timbunan tanah untuk mengevakuasi korban selamat maupun yang meninggal dunia.
Sejumlah video dan foto yang beredar di media sosial menunjukkan dahsyatnya bencana ini, dengan rumah-rumah warga hancur dan kendaraan tertimbun lumpur.
Pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat serta membuka posko pengungsian di beberapa titik aman.
Warga diimbau tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat curah hujan diprediksi masih tinggi.
Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya mitigasi bencana di wilayah rawan longsor seperti Tapanuli Tengah. (red)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang
Renungan :
“Dengan memiliki tujuan hidup, kamu akan menghapus masa lalu, mengubah masa kini, dan menata masa depan.”












