Saat ditangani petugas, para pelaku melakukan perlawanan dengan “menyandera” sambil menodongkan senjata api laras panjang kepada seorang calon penumpang.yakni wanita yang tengah menggendong bayi.
Akibatnya, suasana di Bandara Kualanamu yang sebelumnya tenang berubah menjadi mencekam yang pada akhirnya petugas gabungan berhasil menangani dan mengamankan tiga pelaku.
Namun, seorang pelaku berhasil kabur yang kemudian melakukan penembakan terhadap pesawat dan mengenai sisi bagian sayap pesawat, sehingga pesawat itu harus mendarat darurat dan mengalami delay yang cukup lama akibat runway closed.
Sedangkan pelaku teror yang menembak pesawat akhirnya dapat diamankan petugas gabungan.
Dalam hal ini, Director of Operations PT Angkasa Pura Aviasi Bandara Kualanamu (Heriyanto Wibowo) menuturkan, simulasi ini untuk berjaga-jaga, bila ada teroris yang menyusup dan terdapat h imbauan agar penumpang tidak panik.












