SATYA BHAKTI ONLINE | MEDAN —
Begini ceritanya……….
Gelombang kecaman terhadap pihak PT Toba Pulp Lestari (TPL) terus menguat, setelah muncul dugaan tindakan kekerasan dan intimidasi terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan tersebut.
Warga menilai tindakan yang dilakukan oleh pihak keamanan maupun oknum yang diduga berafiliasi dengan TPL sudah melewati batas dan tidak manusiawi.
Antara Kekuasaan, Kewenangan, dan Peraturan dalam Proses Hukum
Sejumlah masyarakat yang menjadi korban mengaku mendapat perlakuan kasar saat mencoba mempertahankan lahan yang selama ini mereka garap turun-temurun. Mereka menuturkan, tindakan intimidatif dan represif yang dilakukan membuat warga merasa takut dan tertekan.
“Kami hanya ingin mempertahankan tanah kami. Tapi yang kami terima justru kekerasan dan ancaman,” ungkap salah seorang warga dengan nada penuh emosi.
Demikian terungkap saat ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Batak Gerakan Tutup Toba Pulp Lestari (TPL) menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sumatera Utara, Senin (6/10/2025) sore.
















