Indra mengatakan pesawat belum bisa dipindahkan dari landasan pacu karena masih menunggu alat dari Batam. Jika alat itu sudah tiba dari Batam, pesawat akan lekas dipindah ke apron Bandara Sultan Thaha.
“Bandara kita ‘open’ (buka) untuk kepentingan evakuasi saja,” katanya.
Sebelumnya, Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro meminta maaf kepada semua pihak atas insiden yang terjadi. Dia mengatakan kompensasi penundaan keberangkatan sudah diberikan kepada para penumpang berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan data yang dihimpun, ada 117 penumpang di pesawat tersebut. Terdiri dari 114 penumpang dewasa, 2 anak-anak dan 1 balita. Semuanya dievakuasi saat pesawat mendarat.
Mengenai pesawat yang putar balik dan mendarat darurat, Danang mengatakan keputusan pilot sudah tepat karena mengutamakan keselamatan penerbangan.
“Setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB) dikarenakan ada salah satu indikator menyala di ruang kokpit (yang memberitahukan atau menunjukkan), kemungkinan ada kendala teknis (technical reason),” ujar Danang dalam keterangan tertulis. (red)
Sumber : detik.com / CNN Indonesia/Antara
Editor/Publish : Antonius Sitanggang












