Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan pilot memutuskan putar balik pesawat karena mengetahui ada kendala teknis. Kendala itu diketahui karena ada pemberitahuan.
“Setelah lepas landas, pilot memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB) dikarenakan ada salah satu indikator menyala di ruang kokpit (yang memberitahukan atau menunjukkan), kemungkinan ada kendala teknis (technical reason),” jelas Danang dalam keterangan tertulisnya.
Danang mengatakan untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, maka keputusan kembali ke bandar udara asal adalah tepat. Hal ini untuk segera dilakukan pemeriksaan dan pengecekan lebih lanjut pada pesawat udara Airbus 320-200 registrasi PK-LUT.
Seluruh kru pesawat dan penumpang dibawa dan diarahkan ke ruang tunggu gedung terminal bandar udara, untuk mendapatkan informasi lebih lanjut serta penanganan keterlambatan keberangkatan. Danang juga menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa ini.
“Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul sehingga penerbangan para tamu ID-6803 terganggu. Batik Air telah memberikan layanan kompensasi penundaan keberangkatan (delay management) berdasarkan ketentuan yang berlaku,” pungkasnya.
Sementara itu, seperti yang dirilis CNN Indonesia, Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Sulthan Thaha Jambi Indra Gunawan mengatakan pesawat Batik Air jenis Airbus 320-200 registrasi PK-LUT masih berada di landasan pacu usai mendarat darurat pada Sabtu siang (6/3/21).
Sedangkan mengutip kantor berita Antara, pesawat itu belum bisa dipindahkan dari landasan pacu hingga Sabtu malam.
“Hingga malam ini pukul 19.30 WIB pesawat Batik Air PK-LUT itu masih ada di landasan pacu, posisinya di tengah-tengah, kami berusaha untuk memindahkannya malam ini,” kata Indra Gunawan mengutip Antara, Sabtu (6/3).
Indra menjelaskan bahwa mulanya pesawat Batik Airrute Jambi-Jakarta nomor penerbangan ID-6803 berangkat pada pukul 13.28 WIB. Lalu sekitar 23 menit kemudian atau pada pukul 13.51 WIB memutar balik dan kembali mendarat di bandara yang sama
Hingga pukul 20.15 WIB, pesawat itu masih berada di tengah-tengah landasan pacu Bandara Sulthan Thaha Jambi. Hal itu mengakibatkan lima jadwal penerbangan harus dibatalkan karena landasan tak bisa dilalui.
“Ya lima jadwal penerbangan di ‘cancel’ usai kejadian itu,” kata Indra.












