Tersunat, Warga KPM Desa Limau Manis Terima BLT DD Rp.100 Ribu

oleh -560 views
oleh
Foto : Tersunat, Warga PKH Desa Limau Manis Terima BLT DD Rp.100 Ribu. (Ilustrasi)
banner 1000x200
  • Keluarga Perangkat Desa Jadi Petugas Pembagi BLT DD

SATYA BHAKTI ONLINE | LIMAU MANIS [DELI SERDANG –

Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) yang dikucurkan pemerintah ditengah kondisi perekonomian yang kini dirasakan sulit, sangatlah membantu warga masyarakat.

Namun, sayangnya masih ada saja para oknum yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan situasi dengan tujuan untuk mencari keuntungan secara pribadi dan kelompoknya.

Dari seluruh permasalahan para oknum yang tidak bertanggungjawab memanfaatkan BLT DD di tengah situasi dengan tujuan untuk mencari keuntungan secara pribadi dan kelompoknya itu, kini terjadi di Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara.

Terkait itu, baru-baru ini, kepada jurnalis Satya Bhakti Online, salah seorang warga yang bermukim di Dusun 4, Desa Limau Manis tersebut yang dalam hal ini merupakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atas BLT DD tersebut, mengaku hanya menerima Rp.100 ribu.

Hal inipun membuat warga PKH BLT DD yang diketahui bernama Nila itu, tidak terima.

Menurut Nila, uang BLT DD yang di terimanya itu sudah kena sunat atau kena potong oleh oknum perangkat Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Kepada jurnalis Satya Bhakti Online, Nila bercerita, saat itu, Jumat 16 November 2022 lalu, dirinya mendapat kabar bahwasanya dana BLT dapat di ambil.

Foto : Kantor Desa Limau Manis, Kec. Tanjung Morawa, Deli Serdang

Dengan harapan yang penuh ceria,  Nila pun pergi ke Kantor Desa yang dalam hal ini Kantor Desa Limai Manis.

Tapi sayang, saat itu, Nila hanya menerima uang BLT DD tersebut senilai Rp.100 ribu.

Padahal, Nila mengaku, awal dirinya seharusnya menerima uang BLT DD tersebut senilai Rp.900 ribu.

Terkait uang BLT DD senilai Rp.100 ribu yang diterimanya itu, Nila menuturkan, awalnya, saat pembagian uang BLT DD itu, dirinya (Nila, red) sudah menerima dan memegang uang BLT DD itu senilai Rp.900 ribu.

Namun, ungkap Nila, dirinya didatangi seseorang yang bernama Reza yang dalam hal ini diketahui anak Kepala Dusun 4, Desa Limau Manis (Syarif).

Saat itu, dengan alasan hanya mengatas namakan saja, Nila mengungkapkan, Reza, anak Kadus 4 Desa Limau Manis (Syarif) itu mengatakan kepada dirinya (Nila), kali ini dirinya (Nila) tidak penuh menerima uang BLT DD senilai Rp.900 ribu.

Selanjutnya, ungkap Nila lagi, anak Kadus 4 Desa Limau Manis yang saat itu sebagai petugas pembagi uang BLT DD kepada warga PKH di Dusun 4 Desa Limau Manis itupun, mengambil uang BLT DD tersebut dari Nila senilai Rp.800 ribu.

Dengan diambil uang senilai Rp.800 ribu oleh Reza, anak Kadus 4 Desa Limau Manis itu, akhirnya, Nilapun menerima uang BLT DD itu hanya senilai Rp.100 ribu.

Foto : Kades Limau Manis, Kev. Tanjung Morawa, Deli Serdang

Sementara itu, saat dikonfirmasi jurnalis Satya Bhakti  soal penerimaan BLT DD yang dinilai dengan jumlah tersunat itu, yakni Rp.100 ribu, Kepala Desa (Kades) Limau Manis (Dodi Syahputra) membernarkan hal tersebut dan tidak membantah.

Dalam hal ini, Kamis 29 September 2022 malam melalui telepon selular, Dodi Syahputra mengaku marah kepada petugas petugas pembagi BLT DD itu yang dalam hal ini anak dari Kadus 4 Desa Limau Manis yakni Reza.

Saat ditanya keberadaan Kadus 4 Desa Limau Manis yang bernama Syarif itu, Kades Limau Manis (Dodi Syahputra) menuturkan, saat itu, kadus 4 Desa Limau Manis sedang sakit.

Karena itu, ungkap Dodi Syahputra, pembagian uang BLT DD tersebut dilakukan oleh keluarga Kadus 4 yakni anak dan istri Kadus 4 Desa Limau Manis.

Terkait pemberian uang BLT DD senilai Rp.100  itu, Kades Limau Manis itu mengaku, dirinya meminta agar Reza untuk menggenapkan (istilah Dodi Syahputra,red) uang BLT DD tersebut kepada warga menjadi Rp.300 ribu.

Saat ditanya kenapa Rp.300 dan kenapa tidak Rp.900 ribu, seperti yang diungakapkan warga yang bernama Nilai itu, Dodi Syahputra mengaku, hal tersebut sudah lazim dilakukan saat M Amru menjabat Kades Limau Manis.

Saat ditanya hal tersebut dinilai pemotongan, Dodi Syahputra membantah hal tersebut disebut pemotongan.

Dalam hal ini, dengan istilah “berbagi”, Dodi Syahputra yang kini menjabat Kades Limau Manis menggantikan M Amru itu mengungkapkan, dan sisa dana yang senilai Rp.600 ribu itu, dibagikan kepada warga yang tidak mampu.

Terkait warga yang tidak mampu, Kades Limau Manis, Dodi Syahputra mengaku, banyak warganya yang tidak mampu. [***]

Jurnalis Satya Bhakti Online : Makmur/Ilhamsyah

Editor/Publish : Antonius Sitanggang

 

Renungan :

“Pemberian tidak pernah sia-sia dan selalu kembali lagi kepada kita beratus-ratus kali lipat banyaknya.”

banner 950x300 banner 950x300
Bagikan ke :