Selain Tuntut Penyelesaian Masalah Buruh, Partai Buruh Sumut Tuntut APH Usut Mafia Tanah Di Sumut

oleh -318 views
oleh
banner 1000x200

SATYA BHAKTI ONLINE | MEDAN –

Selain menuntut penyelesaian permasalahan buruh, Partai Buruh Sumatera Utara (Sumut) juga menuntut pemasalahan tanah dan meminta Aparat Penegak Hukum (APH) terkait untuk segera mengusut tuntas kasus-kasus mafia tanah yang ada di Sumut.

Demikian terungkap saat Partai Buruh Sumut menggelar aksi unjuk rasa di Medan yang dalam hal ini merupakan rangkaian aksi unjukrasa nasional yang di gelar di Jakarta.

Saat itu, Rabu 9 Agustus 2023 di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Medan, diketahui ada sekira 9 tuntutan yang disampaikan Partai Buruh Sumut saat aksi unjuk rasa itu.

Ketua Partai Buruh Sumut, Willy Agus Utomo. (SBO : IST)

Terkait itu, kepada awak media, Ketua Partai Buruh Sumut (Willy Agus Utomo) meminta agar Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi untuk untuk segera menandatangani kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2024 minimal 15 persen.

Hal yang sama juga diungkapkan Willy Agus Utomo kepada seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumut yang dalam hal ini agar menaikkan Upah Minimum Kerja (UMK) pada 2024 bagi seluruh buruh yang ada di wilayahnya masing-masing.

Terkait tuntutan lokal, Ketua Partai Buruh Sumut itu mengungkapkan banyaknya carut marut kasus-kasus ketenagakerjaan yang mangkrak di Sumut.

Untuk itu, ungkap Willy Agus Utomo, Partai Buruh Sumut berharap agar pemerintah segera menyelesaikan kasus-kasus ketenagakerjaan yang mangkrak yang ada di Sumut itu.

Selain permasalahan buruh, Ketua Partai Buruh Sumut itu juga mengungkapkan, ada kasus-kasus tanah Sumut yang diduga diback-up oknum pemerintah dan oknum aparat itu sendiri.

Terkait konflik tanah di Sumut, Ketua Partai Buruh Sumut itu mengungkapkan, hal tersebut dapat dilihat dari perampasan tanah eks HGU PTPN II yang diduga dilakukan pengusaha properti di Desa Dagang Kerawan, Tanjung Morawa dan Desa Bangun Rejo Tanjung Morawa serta di Desa Bulu Cina, Hamparan Perak.

Untuk itu, tegas Willy Agus Utomo, Partai Buruh Sumut meminta agar APH terkait untuk  segera mengusut tuntas kasus-kasus mafia tanah itu dan menangkap para pihak yang terlibat.

Dinilai akibat aksi mafia tanah yang diduga diback-up oknum pemerintah dan oknum aparat itu sendiri, Ketua Partai Buruh Sumut itu mengungkapkan, berdasarkan data yang diketahui, ada sekira 28 ribu masyarakat petani di Sumut sudah tergusur paksa. (red)

Editor/Publish : Antonius Sitanggang

Renungan :

“Kadang-kadang langit bisa kelihatan seperti lembar kosong.

Padahal sebenarnya tidak. Bintang kamu tetap di sana. Bumi hanya sedang berputar.”

 

banner 950x300 banner 950x300
Bagikan ke :