Satya Bhakti Online – Medan | Sebagai wujud rasa syukurnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa (YMK) atas berkah kesehatan dan rejeki yang telah diberikan, para pensiunan polisi yang dulunya pernah bertugas di Poltabes Medan MS (kini Polrestabes Medan) yang tergabung dalam wadah “Buser Jadul” Poltabes Medan, berbagi kasih dengan menyalurkan bantuan kepada Panitia Pembangunan Rumah Tahfidz Quran Luat Pahae.
Sementara itu, dengan diiringi mudik gondang dan menantikan tarian tor-tor, Ketua Panitia Pembangunan Rumah Tahfidz Quran Luat Pahae (H Batara Gultom) bersama Ketua Ketua Himpunan Muslim Luat Pahae (HMP), AKBP (Purn) H. Jhonny Siahaan dan para pengurus menyematkan ulos kepada Pembina wadah “Buser Jadul”, Brigjen Pol. (Purn) Drs. Faisal AN, MH.
Demikian terungkap saat para pensiunan polisi yang tergabung dalam wadah “Buser Jadul itu menggelar acara “temu kangen” yang digelar Jumat (19/3/21) di De’Nasti Café, Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara usai menunaikan ibadah sholat Jumat berjamaah.
Dalam sambutannya, Brigjen Pol. (Purn) Drs. Faisal AN, MH selaku Pembina wadah “Buser Jadul” berharap bantuan tersebut dapat berguna untuk kemajuan kegiatan Rumah Tahfidz Quran Luat Pahae sebagai wadah pencetak generasi pecinta Al-qur’an guna membentuk masyarakat yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur.
Guna mewujudkan masyarakat yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur itu, mewakili wadah “Buser Jadul”, Brigjen Pol. (Purn) Drs. Faisal AN, MH yang kini dipercaya berkarya di PT Indojaya Agrinusa/Japfa Comfeed Indonesia itu mengungkapkan dirinya siap mendukung kegiatan Rumah Tahfidz Quran Luat Pahae sebagai wadah pencetak generasi pecinta Al-qur’an dengan mebrikan bantuan, khususnya penyediaan Kitab Suci Al-qu’ran.
Menanggapi itu, kepada Satya Bhakti Online disela-sela acara itu, Ketua Panitia Pembangunan Rumah Tahfidz Quran Luat Pahae, H Batara Gultom mengucapkan kepada Brigjen Pol. (Purn) Drs. Faisal AN, MH selaku Pembina wadah “Buser Jadul” yang telah berkesempatan menyerahkan bantuan pembangunan Rumah Tahfidz Quran Luat Pahae.
Selain itu, H Batara Gultom juga menghaturkan terima keasih kepada para pensiunan polisi yang tergabung dalam wadah “Buser Jadul” yang telah berbagi kasih dengan memberikan bantuan untuk pembangunan Rumah Tahfidz Quran Luat Pahae.
“Semoga bantuan yang diberikan Brigjen Pol. (Purn) Drs. Faisal AN, MH dan seluruh pensiunan polisi yang tergabung dalam wadah “Buser Jadul” itu mendapat balasan dari Allah dengan diberikan kesehatan dan rejeki yang melimpah. Amin, ungkap H Batara Gultom.
Terkait Pembangunan Rumah Tahfizd Qur’an Luat Pahae itu, H Batara Gultom mengungkapkan, Rumah Tahfizd Qur’an Luat Pahae itu dibangun di Desa Sukamaju Kecamatan Pahae Jae Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) dengan peletakan batu pertama oleh Kepala Tata Usaha (Ka.TU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Taput, Abdurrahman Munir Aritonang Map mewakili Kepala Kantor (Kakan) Kemenag Taput, Tigor Sianturi MM, Minggu (2/8/2020) lalu.
Dalam hal ini, H Batara Gultom menjelaskan, Rumah Tahfizd Qur’an mengandung arti yakni rumah yang artinya adalah bangunan untuk tempat tinggal.
Sedangkan Tahfidz ungkap H Batara Gultom, memiliki arti sebagai menghafal yang berasal dari bahasa Arab yakni Hafidza yahfadzu hifdzan yang dalam hal ini merupakan lawan dari lupa yaitu selalu mengingat.
“Agar tidak lupa dan selalu mengingat, , kita harus menghafal yang hal ini merupakan proses mengulang sesuatu yang dilakukan dengan membaca maupun mendengar” ungkap H Batara Gultom
Kemudian, Qur’an atau Al Qur’an, ungkap H Batara Gultom adalah kitab suci agama Islam
“Jadi, Rumah Tahfizd Qur’an adalah bagunan (rumah) yang disediakan untuk atau bagi aktifitas Tahfidz (menghapal) Al-Qur’an,” ungkap H Batara Gultom.
Adapun ide dasar dan tujuan pembangunan Rumah Tahfizd Qur’an itu, H Batara Gultom mengungkapkan, agar para penghafal-penghafal Al- Qur’an dapat tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat.
Melalui Rumah Tahfizd Qur’an ini, ungkap H Batara Gultom, diharapkan adanya keterlibatan potensi masyarakat yang ada, baik para Hafidz (guru ngaji yang hafal Al Qur’an), alim ulama, tokoh masyarakat maupun para pencari Ridho Allah yang bersedekah/berinfaq bagi kemajuan program ini yang kesemuanya itu merupakan suatu upaya HMP untuk ikut membentuk Generasi yang Qur’ani dari masyarakat dan di kelola oleh masyarakat.
“Insya Allah, di kemudian hari para santrinya dapat berkarya dalam membentuk masyarakat yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafuur. Untuk itu, mohon doa restu & dukungannya,” ungkap H Batara Gultom.
Untuk mewujudkan niat tulus itu, Ketua Panita Pembangunan Rumah Tahfizd Qur’an yang juga sebagai Penasehat HMP, H Batara Gultom mengharapkan dukungan dari seluruh masyarakat Pancur Joring, Desa Sukamaju, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara dan sekitarnya.
“Selain itu, Panita Pembangunan Rumah Tahfizd Qur’an juga mengharapkan dukungan, khususnya masyarakat Pancur Joring, Desa Sukamaju, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara yang ada di perantauan,” pungkas H Batara Gultom didampingi Ketua HMP, AKBP (Purn) H. Jhonny Siahaan. (red)
Editor/Publish : Antonius Sitanggang